Menu

Filipina dan Jerman Berkomitmen untuk Menyimpulkan Perjanjian Pertahanan yang Lebih Luas

Amastya 4 Aug 2024, 17:37
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro berpose untuk foto sebelum pertemuan bilateral mereka, di Makati, Metro Manila, Filipina, 4 Agustus 2024 /Reuters
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro berpose untuk foto sebelum pertemuan bilateral mereka, di Makati, Metro Manila, Filipina, 4 Agustus 2024 /Reuters

RIAU24.COM Filipina dan Jerman telah berkomitmen untuk menyimpulkan pengaturan kerja sama pertahanan yang lebih luas, pernyataan menteri pertahanan dari dua negara tersebut pada hari Minggu (4 Agustus).

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius bertemu dengan mitranya dari Filipina Gilberto Teodoro di Manila untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara, yang merayakan 70 tahun hubungan diplomatik.

Para menteri berkomitmen untuk membangun hubungan jangka panjang antara angkatan bersenjata mereka untuk memperluas pelatihan dan pertukaran bilateral, mengeksplorasi peluang untuk memperluas kerja sama persenjataan bilateral, dan terlibat dalam proyek-proyek bersama.

Manila dan Berlin memperdalam hubungan militer karena ketegangan telah berkobar dalam beberapa bulan terakhir antara China dan Filipina, yang telah saling menuduh atas bentrokan di wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan, termasuk tuduhan China dengan sengaja menabrak kapal angkatan laut Manila yang melukai seorang pelaut Filipina.

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas sebagian besar Laut China Selatan, termasuk wilayah yang diklaim sebagai zona ekonomi eksklusif oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

Pada 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag mengatakan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum. China telah menolak keputusan itu.

Teodoro dan Pistorius menegaskan kembali bahwa putusan pengadilan internasional tentang Laut China Selatan adalah final dan mengikat secara hukum, menurut pernyataan bersama itu.

Jerman pada hari Jumat bergabung dengan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin AS di Korea Selatan, menjadi negara ke-18 dalam kelompok yang membantu mengawasi perbatasan yang dibentengi ketat dengan Korea Utara dan telah berkomitmen untuk mempertahankan Selatan jika terjadi perang.

Pistorius mengatakan langkah itu adalah bukti keyakinan kuat Berlin bahwa keamanan Eropa terkait erat dengan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Amerika Serikat dan mitranya memperluas aliansi dan kemitraan, termasuk yang menjangkau seluruh dunia.

China telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya hubungan antara anggota NATO dan negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan dan Filipina.

(***)