Siapa yang Membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh?
RIAU24.COM - Setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh pada hari Rabu (31 Juli), beberapa media Turki menyatakan bahwa pemimpin kelompok itu dibunuh oleh seorang agen Mossad bernama 'Amit Nakesh'.
Meskipun namanya terdengar India, itu fiksi dan permainan cerdas dari kata Ibrani yang terdengar serupa 'hamitnakesh' yang berarti 'pembunuh'.
Setelah laporan pembunuhan Haniyeh muncul, pengguna media sosial Israel mulai memposting permainan cerdas pada nama itu, yang akhirnya membingungkan saluran media Turki.
Menurut sebuah laporan di The Jerusalem Post, setelah menyebutkan nama seorang agen Mossad fiksi, saluran tersebut berlipat ganda dan melangkah lebih jauh dengan menelusuri asal-usul pembunuh Israel yang terdengar seperti India.
Beberapa laporan menyatakan bahwa Nakesh adalah mantan perwira IDF dengan pengalaman dalam operasi khusus dan telah bertugas di unit intelijen rahasia.
Media Turki lambat bereaksi terhadap lelucon itu tetapi akhirnya menyadari kesalahan mereka dan menghapus semua penyebutan tentang pembunuh mitos itu.
Bagaimana Haniyeh meninggal?
Beberapa hari setelah media AS mengatakan Haniyeh tewas dalam ledakan bom di sebuah wisma tempat dia menginap di Teheran, Telegraph telah menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa kepala Mossad dinetralkan oleh Mossad yang menyewa agen Iran.
Publikasi itu mengatakan bahwa pilihan Mossad dari Iran menempatkan bahan peledak di tiga ruangan terpisah dan meledakkan salah satunya dari luar ketika Haniyeh dikonfirmasi berada di ruangan itu.
"Mereka sekarang yakin bahwa Mossad menyewa agen dari unit perlindungan Ansar al-Mahdi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka menemukan alat peledak tambahan di dua ruangan lain," kata seorang pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) seperti dikutip oleh publikasi tersebut.
Laporan itu menambahkan bahwa rencana awal untuk membunuh Haniyeh adalah pada bulan Mei ketika dia menghadiri pemakaman Ebrahim Raisi, mantan presiden Iran.
(***)