RIAU24.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus mempertanyakan ketulusan ucapan permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam 1 Agustus 2024.

"Saya enggak tahu kali ini dia tulus atau tidak. Jangan-jangan dia sedang bersandiwara untuk mencari simpati, bukan tulus meminta maaf," ujarnya dikutip dari inilah.com, Jumat 2 Agustus 2024.

Menurutnya, pernyataan tersebut patut dipertanyakan. Hal ini karena kebiasaan Jokowi yang kadang kala bertentangan dengan perkataannya.

"Kalau merujuk data dan kebiasan beliau, Pak Jokowi selalu mengatakan hal yang bertentangan atau tidak sinkron dengan perasaan, pikiran dan tindakannya," sebutnya.

Jika Jokowi serius minta maaf, seharusnya sudah lahir kebijakan yang pro pada rakyat.

Seperti misalnya mencabut semua aturan yang memberatkan rakyat.