Menu

Fakta Baru Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Bukan Karena Serangan Udara Israel tapi Karena Hal Ini...

Zuratul 2 Aug 2024, 14:17
Fakta Baru Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Bukan Karena Serangan Udara Israel tapi Karena Hal Ini... (X/@numanmazlan)
Fakta Baru Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Bukan Karena Serangan Udara Israel tapi Karena Hal Ini... (X/@numanmazlan)

RIAU24.COM -Fakta baru muncul tentang pembunuhan pemimpin Hamas, Kepala Biro Politik Ismail Haniyeh, Jumat (2/8/2024).

Sebelumnya ia tewas di Teheran Iran saat tengah beristirahat di kediamannya Rabu dini hari, seusai menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Selasa.

Mengutip CNN International, sumber mengatakan bahwa ia bukan tewas karena serangan udara. 

Melainkan alat peledak yang telah disembunyikan diam-diam di wisma tempat ia menginap.

Menurut sumber yang telah diberi pengarahan tentang hal tersebut, bom disembunyikan sekitar dua bulan lalu di wisma tamu tempat Haniyeh singgah. 

Lalu bom itu diledakkan dari jarak jauh saat ia berada di dalam kamarnya di sana.

Pemerintah Iran dan Hamas mengatakan Israel melakukan pembunuhan tersebut. 

Israel sendiri bungkam, tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.

"Pejabat AS diberi pengarahan tentang operasi tersebut oleh pejabat Israel hanya setelah pembunuhan tersebut," kata sumber tersebut lagi.

Sebenarnya laman The New York Times (NYT) adalah yang pertama melaporkan rincian pembunuhan Haniyeh. 

Kematian Haniyeh sekali lagi menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik Israel dengan Hamas dan sekutunya dapat berkembang menjadi perang multi-front yang meluas di Timur Tengah.

Media pemerintah Iran dan Hamas sebelumnya mengindikasikan bahwa Haniyeh terbunuh oleh roket yang ditembakkan dari luar gedung tempat ia menginap.

Namun, pengungkapan bahwa sebuah bom diselundupkan ke dalam wisma tamu, yang berada di bawah perlindungan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), menunjukkan pelanggaran keamanan yang mengejutkan satuan militer itu.

Sayangnya tak ada komentar dari Iran. Namun sebuah gambar diterbitkan NYT menunjukkan gedung tempat Haniyeh diyakini telah dibunuh di mana di sebuah sudut gedung ditutupi kain hijau dan puing-puing juga tampak juga berserakan di atap lantai dasar gedung, tepat di bawah kain hijau tersebut. 

Iran sendiri bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan yang terjadi. 

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan langsung hal tersebut.

"Anda telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan sekarang telah membuka jalan bagi hukuman berat Anda," ujarnya sesaat setelah kejadian.

Jenazah Haniyeh sendiri sudah tiba di Doha, Qatar, untuk dikuburkan di Pemakaman Imam Founder di kota Lusail, setelah salat Jumat di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab. 

Sebelumnya, Iran melakukan upacara pemakanan ke Haniyeh.

Dalam sebuah video CNN International menunjukkan bagaimana istri Haniyeh, Umm al-Abed, menangis di atas peti jenazah. Ia meratapi suaminya.

"Anda menguatkan kami setiap hari, membuat kami sekuat dan bertekad seperti besi," katanya.

"Kami berutang semuanya kepada Anda," tambahnya.

(***)