Jaksa Ungkapm Akal Busuk Harvey Moeis untuk Dapatkan Cuan dari Korupsi Timah Rp300 T
Dalam pertemuan di Hotel dan Restoran Sofia pada Agustus 2018, disepakati harga sewa peralatan processing pelogaman timah sebesar USD 3.700 per ton SN di luar harga bijih timah yang harus dibayar oleh PT Timah kepada CV Venus Inti Perkasa, PT Stanindo Inti Perkasa, PT Tinindo Internusa, dan PT Sariwiguna Binasentosa.
Lalu, untuk PT Refines Bangka Tin diberi penambahan insentif sebesar USD 300 per ton SN.
Dengan begitu, nilai kontrak khusus untuk PT Refined Bangka Tin menjadi sebesar 4 ribu dolar Amerika Serikat per ton SN.
Jaksa mengatakan, program kerja sama itu merupakan akal-akalan Mochtar, Riza, Alwin, Emil, bersama-sama dengan Tamron, Suwito, Rosalina, Fandi Lie, Robert Indarto Reza Andriansyah, dan Harvey Moeis.
Harvey meminta perusahaan-perusahaan smelter menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan untuk diserahkan kepada Harvey seolah-olah sebagai dana corporate social responsibility (CSR) dengan nilai sebesar USD 500 per Ton yang dihitung dari jumlah hasil peleburan timah dengan PT Timah.
(***)