Pemimpin Hamas Tewas, Aliansi Bela Palestina Indonesia Bakal Gelar Aksi 3 Agustus
RIAU24.COM - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina berduka atas terbunuhnya pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan rudal di Iran. Mereka akan menggelar aksi solidaritas di depan Kedubes Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, pada 3 Agustus mendatang.
Komite Pengarah ARI BP Din Syamsuddin yakin Ismail Haniyeh mati dalam keadaan syahid. Katanya, dia mati saat serang berjuang memerdekakan Palestina.
"Dengan kesyahidan Ismail Haniyeh pemimpin Hamas Ketua Biro Politik Hamas, kita semua berduka innalillahi wainnalillahi rajiun. Walaupun keimanan kita dan juga keyakinan rakyat Palestina kepergian beliau ke rahmatullah adalah syahid, beliau dalam sedang dalam perjuangan untuk memerdekakan bangsanya," ungkap Din Syamsuddin dilansir dari detik.com, Rabu (31/7).
Din berharap kepergian Ismail Haniyeh tidak akan mengendorkan semangat rakyat Palestina dan semua yang mendukung kemerdekaan Palestina. Menurutnya, perjuangan terus berlanjut hingga penjajahan di sana enyah.
"Kepergian ke rahmatullah Ismail Haniyeh tidak akan mengendorkan sama sekali semangat rakyat Palestina khususnya dan umat cinta damai keadilan dan kebenaran untuk terus berjuang sampai merdekanya palestina. dan enyahnya penjajahan Israel di muka bumi ini," ungkapnya.
ARI BP akan menggelar aksi solidarias untuk Haniyeh. Aksi itu akan berlangsung seperti aksi-aksi sebelumnya di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat.
"Aksi 3 Agustus 2024 dalam rangka menyambut gagasan atau lebih dari gagasan itu ya, sudah perintah, seruan dari pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebagai hari solidaritas untuk Gaza dan tawanan Palestina ya masih di kekuasaan Israel sana," ungkapnya.
Din juga menyerukan kepada umat muslim melakukan salat gaib.
“Pertama menyerukan kepada umat islam khususnya untuk melakukan salat gaib, khususnya setelah salat jumat lusa di semua masjid di seluruh tanah air," ucapnya.
Selanjutnya Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mendorong pemerintah RI untuk konsolidasi lagi demi kemerdekaan Palestina. Dia juga ingin ada tentara yang dikirim ke Palestina.