Menu

Pasukan AS Melakukan Serangan Udara di Irak, 4 Orang Dilaporkan Tewas

Amastya 31 Jul 2024, 17:43
Serangan AS di Irak /X
Serangan AS di Irak /X

RIAU24.COM - Pasukan Amerika pada hari Selasa (30 Juli) mengeksekusi serangan udara ‘defensif’ yang menargetkan pejuang di Irak yang diduga berusaha meluncurkan drone yang dianggap sebagai ancaman bagi pasukan AS dan sekutu, menurut seorang pejabat AS.

Ini menandai serangan pertama oleh pasukan AS di Irak sejak Februari.

"Malam ini, pasukan AS di Irak melakukan serangan udara defensif, di provinsi Babilonia menargetkan pejuang yang mencoba meluncurkan serangan satu arah sistem udara tanpa awak," kata pejabat pertahanan AS, berbicara kepada AFP dengan syarat anonim.

Dia mengatakan bahwa Komando Pusat mengevaluasi bahwa drone menimbulkan ancaman bagi pasukan AS dan koalisi, menekankan hak yang melekat untuk membela diri dan kesiapan untuk mengambil tindakan yang tepat.

"Kami mempertahankan hak yang melekat untuk membela diri dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang tepat," tambah pernyataan tersebut.

Empat tewas dalam serangan AS

Sumber-sumber Irak melaporkan bahwa serangan itu mengakibatkan setidaknya empat korban jiwa.

Hashed al-Shaabi, sebuah aliansi mantan kelompok paramiliter pro-Iran yang sekarang terintegrasi ke dalam pasukan keamanan Irak, menyebutkan serangan rudal di sebuah pangkalan di Babel tetapi tidak berbicara tentang upaya apa pun untuk meluncurkan drone.

Pernyataan mereka mengatakan bahwa informasi yang tersedia menunjukkan bahwa dua patroli ditargetkan dengan rudal yang ditembakkan dari drone.

Seorang pejabat aliansi mengatakan kepada kantor berita bahwa empat orang tewas dan yang lainnya terluka parah dalam ledakan yang menghantam pangkalan milik Hashed al-Shaabi.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Serangan terbaru AS di Irak

Serangan udara ini menyusul dua serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS dan sekutu di Irak.

Pekan lalu, beberapa roket menargetkan pangkalan Ain al-Assad, yang menampung pasukan koalisi.

Selain itu, pada 16 Juli, dua drone diluncurkan ke fasilitas yang sama. Salah satu drone berhasil dihancurkan sementara yang lain menyebabkan kerusakan minimal.

Sebelum dua serangan ini, pasukan AS di Irak dan Suriah belum menjadi sasaran sejak April.

Namun, selama bulan-bulan awal konflik Israel-Hamas di Gaza, mereka menjadi sasaran lebih dari 175 serangan.

Serangan-serangan ini terutama diklaim oleh Perlawanan Islam di Irak, sebuah aliansi kelompok-kelompok yang didukung Iran yang mengungkapkan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.

(***)