Menu

Remaja Sukses Pangkas 90 Kg, Diet gegara Berisiko Tinggi Serangan Jantung

Devi 29 Jul 2024, 19:27
Remaja Sukses Pangkas 90 Kg, Diet gegara Berisiko Tinggi Serangan Jantung
Remaja Sukses Pangkas 90 Kg, Diet gegara Berisiko Tinggi Serangan Jantung

RIAU24.COM - Memiliki tubuh gemuk bisa mendatangkan berbagai macam masalah. Bagi Nicolas Garratt, tubuh tambun membuatnya kerap mendapat perundungan dari teman-teman sebayanya.
Pada 2020, Garratt yang masih berusia 15 tahun memiliki berat badan 400 pon (sekitar 181 kg). Tubuhnya yang 'jumbo' itu membuat Garratt sering mendapat ejekan dari teman-teman di sekolah hingga dia akhirnya depresi.

"Saya lega ketika COVID terjadi karena saya tidak perlu keluar rumah. Kita harus dikarantina, dan saya lega hanya berdiam di rumah dan tidak perlu bertemu orang-orang," ujar Garratt dikutip dari Today, Sabtu (27/7/2024).

Garratt yang tinggal di Inggris itu mengaku dirinya adalah seorang emotional eater. Saat merasa stres, Garratt bisa mengonsumsi 4.000-6.000 kalori sehari.

Kendati upaya yang dilakukan ibunya, Garratt tetap kesulitan untuk mempertahankan berat badannya. Garratt kemudian mulai mengonsumsi alkohol dan bermain video game untuk mengalihkan diri dari kebenciannya akan hidup.

Namun semua berubah pada sebuah kunjungan ke dokter. Garratt yang saat itu memeriksakan diri karena ansietas mendapati dirinya berisiko tinggi mengalami serangan jantung.

Ketakutan akan hal tersebut membuat Garratt mulai serius memperbaiki kondisi fisiknya. Pada 2021, Garratt berhasil memangkas 63 kg dengan melakukan puasa ekstrem.

Meski begitu, Garratt masih merasa dirinya gemuk. Akhirnya, dia memutuskan bergabung dengan gym dan latihan angkat berat.

Garratt juga rutin berjalan kaki selama satu jam, baik di treadmill maupun luar ruangan. Dia juga mulai membatasi asupan kalorinya menjadi 1.400 kalori per hari dengan mengonsumsi dada ayam, sayuran, dan karbohidrat kompleks.

Kini, remaja yang berusia 19 tahun itu memiliki bobot 88 kg dan tubuh yang berotot.

"Saya merasa lebih percaya diri, lebih optimis. Saya merasa menjadi orang yang berbeda," ungkapnya.

"Sekarang ketika saya memiliki masalah, saya tidak pernah merasa harus mengalihkan perhatian dengan makanan atau alkohol," imbuhnya.

Garratt membagikan kisah dan tips olahraganya di media sosial Instagram dan YouTube. Sekarang, dia bermimpi menjadi influencer kebugaran yang bisa menginspirasi orang-orang agar hidup lebih sehat. ***