Menu

Menyoal Intermittent Fasting, Dijalani Marshanda hingga Berhasil Turun 17 Kg

Devi 29 Jul 2024, 17:25
Menyoal Intermittent Fasting, Dijalani Marshanda hingga Berhasil Turun 17 Kg
Menyoal Intermittent Fasting, Dijalani Marshanda hingga Berhasil Turun 17 Kg

RIAU24.COM - Penampilan terbaru aktris Marshanda bikin pangling. Pemeran Iragita dalam serial Induk Gajah itu kini lebih langsing setelah berhasil menurunkan berat badan hingga 17 kilogram.
Kepada awak media, Marshanda mengaku mulai menjalani gaya hidup sehat karena salah satu watak yang dia perankan. Adapun salah satu metode yang dia lakukan untuk menurunkan berat badan adalah puasa intermiten atau intermittent fasting.

"Aku intermittent fasting, menunya ada, sama saja," ujarnya dikutip dari detikhot, Senin (29/7/2024).

Selain melakukan intermittent fasting, Marshanda mengatakan dirinya juga rutin berolahraga di gym dan badminton setiap minggu.

"Ada coach-nya untuk badminton, olahraga yang lain, banyak nanya-nanya ke orang lain yang lebih ngerti soal kesehatan-kesehatan, nutrisinya gimana apakah normal atau berlebihan," imbuhnya.

Apa Itu Metode Diet Intermittent Fasting?


Dikutip dari Healthline, puasa intermiten atau intermittent fasting adalah metode diet yang pola makannya diatur pada jam-jam tertentu.

Salah satu alasan mengapa puasa intermiten efektif untuk menurunkan berat badan adalah karena metode ini membantu membatasi asupan kalori harian, sehingga bisa mencapai defisit kalori.

Sebuah analisa studi pada 2020 menunjukkan orang yang melakukan puasa intermiten dapat mengalami penurunan berat badan 0,8 hingga 13 persen. Penelitian serupa yang dikutip dari laman Harvard Health juga menemukan puasa intermiten dapat menurunkan berat badan 3,5-7 kilogram dalam 10 minggu.

Jenis Intermittent Fasting
Secara prinsip, puasa intermiten tidak jauh berbeda dengan puasa yang biasa dilakukan muslim selama Ramadan. Namun, perbedaannya ada pada durasi puasa dan jam makan.

Berikut beberapa jenis puasa intermiten yang paling umum:

1. Metode 16:8
Seseorang diperbolehkan makan dalam periode 8 jam, dan 16 jam selanjutnya harus berpuasa atau tidak makan sama sekali.

2. Metode 5:2
Pada metode ini, seseorang bisa makan normal selama lima hari, kemudian mengurangi asupan kalori hingga seperempat kebutuhan harian selama satu atau dua hari seminggu.

3. Eat Stop Eat
Pada metode ini, seseorang harus berpuasa 24 jam penuh selama satu atau dua hari (tidak harus berturut-turut) dalam seminggu, sementara di hari lainnya boleh makan dengan normal.

4. Puasa selang-seling
Seseorang berpuasa setiap dua hari sekali, dan diperbolehkan untuk makan secara normal di hari tidak puasa. ***