Menu

Ketika Usaha PDIP Jadi Lebih Masuk Akal Jika Berada di Barisan Nasdem untuk Pilkada Jakarta

Azhar 26 Jul 2024, 19:13
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sumber: tvone
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sumber: tvone

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut PDIP tak lagi leluasa menentukan sikap di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini buntut kekecewaan partai berlambang banteng moncong putih tersebut pada Pilpres 2024 dikutip dari inilah.com, Jumat 26 Juli 2024.

Dia meyakini PDIP tidak akan bergabung dengan Partai Gerindra.

Namun lebih memilih berada di barisan NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian di barisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tambahnya, PDIP juga hanya bisa menawarkan nama untuk calon wakil gubernur pendamping Anies Baswedan.

Jika itu yang PDIP lakukan, dia meyakini partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan diperhitungkan di Pilkada Jakarta.

"Kalau kemudian cuma ada dua poros besar, PDIP jauh lebih potensial bergabung ke NasDem dengan tawaran cawagub dari mereka," sebutnya.