Mahasiswa Doktoral di Universitas Terkemuka China Menuduh Profesor Melakukan Pelecehan Seksual
RIAU24.COM - Seorang mahasiswi doktoral yang belajar di Renmin University of China menuduh profesornya melakukan pelecehan seksual.
Sebuah laporan oleh kantor berita Associated Press pada hari Senin (22 Juli) mengatakan bahwa universitas memecat profesor setelah tuduhan itu muncul.
Siswa itu belajar seni liberal di Renmin. Pada hari Minggu, dia memposting video berdurasi hampir satu jam di Weibo di mana dia mengatakan bahwa atasannya, mantan wakil dekan dan mantan perwakilan Partai Komunis (PKT) di universitas di Beijing, secara fisik dan verbal melecehkannya.
Memarahi dan mengancam korban
Wanita itu mengatakan selama lebih dari dua tahun setelah dia menolak profesornya, dia memberinya banyak tugas, memarahinya dan bahkan mengancam bahwa dia tidak akan lulus.
Dia memposting klip audio di platform media sosial yang katanya adalah bukti pelecehan.
"Pada saat ini, saya tidak bisa lagi menahannya dan tidak punya tempat untuk mundur, jadi saya berbicara," kata wanita itu dan menuntut agar profesor dihukum dan supervisor baru ditunjuk untuknya.
Dia tidak mengungkapkan wajahnya dalam video karena dia mengenakan topeng tetapi mengangkat kartu identitas.
Investigasi
Posting wanita di Weibo mengumpulkan jutaan suka, dengan banyak pengguna meninggalkan komentar untuk mendukung siswa.
Sesuai laporan Associated Press, Universitas Renmin mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya menyimpulkan bahwa keluhan terhadap profesor itu benar setelah penyelidikan.
Selain memecat profesor, universitas juga mencabut keanggotaan PKT-nya dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang sesuai dengan hukum.
Universitas mengatakan bahwa profesor telah secara serius mengkhianati misi asli mengajar dan mendidik dan bahwa tindakannya melanggar disiplin partai dan peraturan sekolah.
(***)