Menu

Media Israel Khawatir Jika Surat penangkapan PM Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Segera Keluar ICC 

Zuratul 23 Jul 2024, 12:02
Media Israel Khawatir Jika Surat penangkapan PM Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Segera Keluar ICC 
Media Israel Khawatir Jika Surat penangkapan PM Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Segera Keluar ICC 

RIAU24.COM -Media Israel mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan Mahkamah Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Kekhawatiran itu muncul seiring keluarnya seruan dari Mahkamah Internasional (ICJ), agar Israel untuk mengakhiri pendudukan ilegalnya atas wilayah Palestina. 

Salah satu media yang memunculkan kekhawtiran itu adalah Haaretz yang cukup punya pengaruh di Israel.

     
Menurut Haaretz, pada hari Minggu kekhawatiran di antara para pejabat di Kementerian Luar Negeri dan Kehakiman Israel bahwa pendapat ICJ "memberikan legitimasi yang lebih besar" terhadap kemungkinan keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan yang diminta oleh Jaksa Karim Khan.

"Penilaian di negara pendudukan menunjukkan kemungkinan dampak politik yang diakibatkan oleh pendapat ICJ," tulis Haaretz. Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan pendapat nasihatnya pada hari Jumat mengenai konsekuensi hukum yang timbul dari kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem.

Mahkamah tersebut menyimpulkan bahwa "keberadaan Negara Israel yang berkelanjutan di Wilayah Palestina yang Diduduki adalah melanggar hukum" karena beratnya pelanggaran hukum internasional, termasuk hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, dan larangan diskriminasi etnis dan apartheid .

Pengajuan permintaan mendadak Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Gaza merupakan upaya pertama ICC untuk menangkap pemimpin negara yang didukung Barat saat masih menjabat.  

(***)