Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Makan, Bisa Bantu Cegah Perut Buncit
RIAU24.COM - Banyak orang yang mendambakan untuk memiliki perut rata. Selain tampak lebih body goals, perut yang rata dan tidak buncit juga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memiliki body goals tersebut, mulai dari menjaga pola makan, rajin berolahraga, hingga menerapkan gaya hidup sehat.
Di luar itu, terdapat pula hal-hal sederhana yang turut menunjang proses penurunan berat badan. Salah satunya mengonsumsi minuman yang tepat setelah makan. Sebab, mengonsumsi minuman tertentu dapat mendukung fungsi pencernaan dan metabolisme tubuh, sehingga menunjang proses penurunan berat badan. Alhasil, perut rata dan tubuh ideal semakin cepat diperoleh.
Lantas, apa saja minuman yang cocok dikonsumsi setelah makan untuk melancarkan pencernaan dan mencegah perut buncit? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.
1. Air putih
Alih-alih menyudahi makan dengan minum es teh manis, mengonsumsi air putih jauh lebih bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Dikutip dari Eating Well, air berperan penting dalam mendukung fungsi pencernaan, apalagi jika mengonsumsi air hangat. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2023 menemukan orang yang mengonsumsi 200-250 mililiter air hangat setelah makan dapat mengalami penurunan berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih besar dibanding orang yang tidak melakukan kebiasaan tersebut.
2. Teh Jahe
Jahe adalah salah satu tanaman yang sejak lama digunakan untuk penyedap masakan dan obat tradisional. Ternyata, rimpang ini juga bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan loh.
Sebuah studi menemukan konsumsi air hangat atau teh yang dicampur jahe dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil setelah makan. Selain itu, teh jahe juga dapat mendukung proses pengosongan saluran pencernaan.
3. Kombucha
Kombucha adalah teh yang diproses melalui fermentasi. Teh ini kaya akan probiotik yang bermanfaat untuk mendukung sistem pencernaan.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Clinical Nutrition menemukan probiotik dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan makanan untuk melalui saluran pencernaan. Alhasil, frekuensi buang air besar ikut meningkat.
Tak hanya itu, probiotik juga meningkatkan penyerapan nutrisi makanan di dalam tubuh.
4. Teh Hijau
Selain berkhasiat untuk kesehatan, teh hijau juga cocok dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan. Sebuah studi menemukan konsumsi teh hijau selama 12 minggu dapat menyebabkan penurunan berat badan 0,2 hingga 3,5 kg lebih banyak.
Khasiat ini berasal dari senyawa katekin yang terkandung dalam teh hijau. Katekin disebut dapat membantu meningkatkan metabolisme dan proses pembakaran lemak, sehingga membantu mempercepat proses penurunan berat badan.
5. Smoothie
Smoothie yang terbuat dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan salah satu minuman ideal untuk dikonsumsi setelah makan. Kandungan serat yang ada pada smoothie tidak hanya membantu melancarkan pencernaan, tapi juga meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi kecenderungan untuk ngemil setelah makan.
Selain itu, serat juga dapat memperlambat proses penyerapan karbohidrat dan gula oleh tubuh. Karbohidrat dan gula darah tinggi adalah dua hal yang kerap dikaitkan dengan obesitas. Jadi dengan kata lain, serat dapat membantu mencegah obesitas dan menjaga berat badan tetap stabil. ***