Tegas! MUI Nonaktifkan 2 Nama Ini usai Peristiwa 5 Kader PBNU Bertemu Presiden Israel
RIAU24.COM -Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di bidang Fatwa, Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh menyebutkan telah menonaktifkan dua nama yang bertemu dengan Presiden Israel.
Ia menilai dua nama ini memiliki keterkaitan dengan organisasinya.
"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," ucap Asrorun Ni'am dilansir kompas.com, Kamis (18/7).
Namun, dia tidak secara detail menyebutkan nama oknum tersebut, sebab saat ini masih dalam penyelidikan MUI.
Dia hanya mengungkapkan bahwa penonaktifan ini sebagai klarifikasi usai pertemuan klader NU dengan Presiden Israel.
Lantas, KPAI periode 2014-2017 itu memastikan bahwa dua nama tertsebu tidak ikut berangkat ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog.
Hanya saja, menurut Asrorun, keduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi dengan Yahudi.
"Pada tahun kemarin, dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," ujar Asrorun.
Terkait sanksi, dia mengatakan, bakal dilakukan penyelidikan dan klarifikasi terlebih dahulu.
Tetapi, MUI disebut bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.
"Nanti akan kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu," ujarnya.
Lebih Lanjut, Asrorun menegaskan bahwa MUI mengutuk keras pertemuan kader NU dengan Presiden Israel karena dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi.
"MUI mengutuk karena dia tidak sensitif," kata dia.
Menurut dia, pihak-pihak yang ikut hadir bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sudah memberikan klarifikasi dan menerima sanksi.
(***)