Menu

Jusuf Hamka Sampai Ngadu Ke Mahfud MD soal Utang 25 Tahun Negara, Ungkap Hal Ini...

Zuratul 14 Jul 2024, 22:32
Jusuf Hamka Sampai Ngadu Ke Mahfud MD soal Utang 25 Tahun Negara, Ungkap Hal Ini...
Jusuf Hamka Sampai Ngadu Ke Mahfud MD soal Utang 25 Tahun Negara, Ungkap Hal Ini...

RIAU24.COM -Jusuf Hamka mengadukan nasih utangnya yang sudah sekitar 25 tahun belum dibayarkan oleh negara kepadanya. 

Ia pun menemui eks Menkopolhukam Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).

Kedatangan Jusuf Hamka menemui Mahfud Md adalah untuk membahas terkait persoalan utang negara yang belum dibayarkan kepadanya.

Pria yang akrab disapa Babah Alun itu menemui Mahfud untuk mengonfimasi soal surat yang pernah dibuat Mahfud sebelum lengser dari kursi Menkopolhukam. 

Surat itu ditujukan ke Kementerian Keuangan berisi negara harus membayarkan utangnya ke warga negara.

"Pak Mahfud sebelum mengundurkan diri membuat surat kepada Kementerian Keuangan, yang mana isinya kalau nggak salah saya confirm tadi dan beliau katakan benar, bahwa surat itu dibuat kepada kementerian keuangan," kata Jusuf Hamka usai pertemuan.

"Bahwa kalau warga negara ada utang kepada negara itu diuber-uber, bahkan bisa disandera. Terus kalau negara mempunyai kewajiban kepada warga negara itu harus segera diselesaikan, kalau tidak, ada denda yang berakibat kerugian negara tentunya akan tidak baik buat negara," tambahnya.

Menurutnya, utangnya yang dibelum dibayarkan oleh negara terdapat bunga 2 persen setiap bulannya.

Jusuf kemudian bertanya kepada Mahfud soal batas waktu negara harus membayar utangnya. 

Ternyata jatuh limit sampai Juni 2024 harus dibayarkan, namun hingga Juli ini belum ada kejelasan juga.

"Nah itu aja saya bilang 'Pak saya perlu konfirmasi itu dan bapak kasih time limit bulan Juni', 'betul', karena ini udah bulan Juli kami ditelepon aja belum ibarat hilalnya aja belum kelihatan, ya udah saya bilang ya," katanya.

Mendengar penjelasan Mahfud, Jusuf mengaku sebenarnya sabar menunggu. Hanya saja dirinya merasa selama ini sudah taat terhadap negara.

(***)