Menu

PDIP Bongkar Kedok Jokowi, Sebut: Baru Kali Ini Anak, Mantu, Mungkin Cucu Dipersiapkan 

Zuratul 13 Jul 2024, 22:27
PDIP Bongkar Kedok Jokowi, Sebut: Baru Kali Ini Anak, Mantu, Mungkin Cucu Dipersiapkan. (X/Foto)
PDIP Bongkar Kedok Jokowi, Sebut: Baru Kali Ini Anak, Mantu, Mungkin Cucu Dipersiapkan. (X/Foto)

RIAU24.COM -Pengusungan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di pemilihan gubernur Sumatera Utara (Sumut) mendapat banyak sorotan, salah satunya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Ketua Pimpinan Pusat Partai (DPP) PDIP Djarot Saiful Hidayat blak-blakan menyebut baru kali ini seorang anak hingga menantu dari seorang pemimpin negara disiapkan dan terlibat aktif dalam mengikuti kontes pemilihan politik.

"Sejak masa Pak Jokowi inilah ya, anak-anak dan menantu sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik," kata Djarot kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (11/7/2024), seperti dikutip detikNews.

Djarot mengatakan hanya di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) hal ini dapat terjadi. 

Menurutnya hal ini tak pernah dilakukan oleh mantan-mantan presiden RI sebelumnya.

"Sejak Presiden Sukarno, Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, baru kali ini. Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan. Di dalam demokrasi prosedural, oke boleh. Tapi di dalam demokrasi, di dalam politik itu ada etika, ada moral," tambahnya.

Seperti diketahui, nyaris semua partai mendukung pencalonan Bobby jelang Pilgub Sumut 2024. Hal ini pun yang membuat PDI-P buka suara.

"Pilkada Sumut ya. Untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan yang banyak), itu karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya," ujar Djarot dalam kesempatan berbeda.

Lebih lanjut, Djarot menyebut PDIP akan mendengarkan aspirasi dari rakyat terkait pengusungan sosok di pemilihan gubernur Sumatera Utara. 

Djarot menyinggung nama mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hingga mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sebagai bahan pertimbangan.

"Suara Sumut yang kita itu kemudian disalurkan masyarakat yang disalurkan melalui PDI Perjuangan ada beberapa, ada Pak Edy Rahmayadi masuk di situ, ada Nikson Nababan masih di situ, kita juga punya banyak stok, ada akademisi, tokoh," imbuhnya.

Jokowi Jawab Sindiran Djarot

Sementara Jokowi merespons pernyataan Djarot yang menyindir Bobby Nasution mendapat dukungan 'super koalisi' dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara lantaran faktor posisinya sebagai orang nomor satu di RI.

Merespons hal itu, Jokowi mengatakan hal tersebut harusnya ditanyakan kepada partai. Seperti diketahui, Bobby merupakan menantu Jokowi.

"Tanyakan partai-partai. Partai itu pinter-pinter, biasanya yang dilihat elektabilitas," kata Jokowi di Lampung pada Kamis.

"Yang dilihat biasanya elektabilitas. Jangan dipikir itu partai... Partai itu pinter-pinter, apalagi ketuanya," lanjutnya.

(***)