Menu

Kaum Samaria, Keturunan Asli Bani Israil yang Bilang Yahudi Sesat

Rizka 12 Jul 2024, 22:40
Kaum Samaria
Kaum Samaria

RIAU24.COM - Orang-orang Samaria punya keyakinan bahwa mereka merupakan keturunan asli dari Bani Israil. Mereka juga mengklaim bangsa Yahudi sebagai umat yang sesat.

Para penganut Samaria yang hingga kini masih menghuni wilayah Nablus, Tepi Barat, Palestina juga menolak ajaran dari arus utama Yahudi karena dinilai telah menyimpang dari ajaran Taurat.

Mereka bermukim di perbatasan antara wilayah Palestina dan pendudukan Israel, tepatnya di Bukit Gerizim, Nablus. 

Orang-orang Samaria percaya bahwa Bukit Gerizim merupakan tempat yang paling disucikan bagi agama tersebut.

Samaria merupakan salah satu kelompok agama terkecil di dunia, seperti dikutip dari Anadolu Agency. Kelompok ini termasuk kelompok agama abrahamik yang terpisah dari Yudaisme arus utama.

Kelompok ini juga menolak anggapan bahwa Kota Yerusalem sebagai tempat suci dan memandang gerakan utama Yahudi kontemporer sebagai bentuk penyimpangan dari ajaran Nabi Musa dan para nabi di Perjanjian Lama.

Orang Samaria mengklaim masih memiliki salinan Taurat tertua yang berasal dari 3.600 tahun lalu. Mereka bicara dalam sejumlah bahasa mulai dari bahasa Arab hingga bahasa Ibrani.

Menurut peneliti perbandingan agama sekaligus imam Samaria, Hosni al-Samiri, orang Samaria juga fasih berbahasa Ibrani kuno, bahasa kitab suci Taurat.

"Kami adalah Nablusis (penduduk Nablus)," kata al-Samiri kepada Anadolu Agency.

"Kami adalah bagian integral dari rakyat Palestina dan kami berterima kasih kepada umat Islam, yang selalu mendukung kami," ujarnya.

Al-Samiri mengatakan pemimpin Muslim abad ke-12, Salahuddin Al Ayyubi (dikenal di Barat sebagai "Saracen"), mengizinkan orang Samaria melakukan ritual keagamaan di Gunung Gerizim, usai mereka dicegah melakukannya oleh Bizantium selama 150 tahun.

Selain itu, orang-orang Samaria percaya Gunung Gerizim adalah tempat paling suci bagi Bani Israil sejak peristiwa eksodus mereka dari Raja Firaun Mesir.

"Gunung Gerizim, tempat paling suci bagi orang Samaria, disebutkan dalam Taurat berkali-kali, di mana ia disebut sebagai 'Beit El', atau 'Rumah Tuhan'," kata al-Samiri.

"Sebagai seorang peneliti agama, saya telah menghitung 120 referensi [dalam Taurat] tentang kesucian Gunung Gerizim, sementara tidak ada referensi asli tunggal mengenai kesucian Yerusalem," lanjut dia.