Menu

Rusia Marah Terkait Rencana AS Kerahkah Rudal Jarak Jauh di Jerman

Amastya 12 Jul 2024, 17:43
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters

Rencana tersebut mencakup penyebaran rudal jelajah Tomahawk non-nuklir, SM-6 dan rudal hipersonik di Jerman, mulai tahun 2026.

Keputusan itu disambut baik oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz yang mengatakan itu sangat cocok dengan strategi keamanan pemerintahnya.

Dia menambahkan bahwa keputusan itu telah lama dibuat dan akan datang sebagai tidak mengejutkan bagi siapa saja yang memiliki pengetahuan tentang kebijakan keamanan dan perdamaian.

Khususnya, pada tahun 2019 AS menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) yang ditandatangani oleh Mikhail Gorbachev dari Uni Soviet dan mantan Presiden AS Ronald Reagan pada tahun 1987.

Perjanjian itu melarang penempatan rudal nuklir dan konvensional dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer dan memindahkan lebih dari 2.600 senjata dari benua itu.

(***)

Halaman: 23Lihat Semua