Menu

Hizbullah Siap Untuk Hentikan Serangan Lintas Perbatasan Jika Gencatan Senjata Gaza Tercapai

Amastya 11 Jul 2024, 11:37
Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah /Reuters
Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah /Reuters

RIAU24.COM - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pada hari Rabu bahwa kelompoknya akan menghentikan serangan lintas-perbatasan terhadap Israel jika gencatan senjata dicapai antara Israel dan Hamas, dan bahwa kelompoknya akan mengakui Hamas, keputusan sekutu Palestina tentang negosiasi gencatan senjata Gaza.

Serangan balasan Israel setelah serangan kelompok militan Palestina 7 Oktober memicu permusuhan di Jalur Gaza, dan Hizbullah telah baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel untuk mendukung Hamas, meningkatkan kekhawatiran akan konflik penuh.

Nasrallah menyatakan, "Hamas sedang bernegosiasi atas nama seluruh poros perlawanan," mengacu pada pasukan pro-Iran regional yang menentang Israel dan AS.

"Apa pun yang diterima Hamas, semua orang menerima dan puas," katanya.

"Kami tidak meminta (Hamas) untuk berkoordinasi dengan kami karena pertempuran dalam contoh pertama adalah milik mereka," tambahnya.

Pernyataan Nasrallah muncul beberapa hari setelah bertemu dengan delegasi Hamas yang dipimpin oleh Kepala Hubungan Luar Negeri Khalil al-Hayya, dan tepat sebelum pembicaraan untuk menegosiasikan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera akan dimulai di Qatar mengenai perang Gaza, yang saat ini berada di bulan kesepuluh.

Hamas telah mengisyaratkan bahwa mereka dapat menghapus tuntutannya untuk gencatan senjata lengkap, yang secara konsisten ditolak Israel, sebagai prasyarat untuk memulai pembicaraan gencatan senjata.

"Jika gencatan senjata tercapai, dan kita semua berharap untuk itu, front kami akan gencatan senjata tanpa diskusi apa pun," kata supremo Hizbullah.

"Itu adalah komitmen karena ini adalah front dukungan dan kami sudah jelas (tentang ini) sejak awal," tambahnya.

"Kami tidak akan pernah membiarkan serangan apa pun yang mungkin dilakukan musuh Israel terhadap Lebanon (bahkan) jika ada gencatan senjata di Gaza," tambah Nasrallah.

"Kami akan terus berjuang dan melakukan segala yang diperlukan untuk membawa hasil yang diinginkan dalam perjuangan kami melawan Hizbullah, bahkan jika ada gencatan senjata di Jalur Gaza,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Minggu.

Menurut hitungan AFP, sejak Oktober, konflik lintas batas di Lebanon telah merenggut nyawa sekitar 500 orang, mayoritas dari mereka adalah kombatan tetapi juga termasuk 95 warga sipil.

Menurut para pejabat, setidaknya 29 orang tewas di pihak Israel, kebanyakan dari mereka adalah tentara.

(***)