Menu

Militer Israel Perintahkan Penduduk Kota Gaza untuk Pergi Karena Akan Mengintensifkan Operasi

Amastya 11 Jul 2024, 11:32
Seorang wanita Palestina menggendong putrinya saat dia berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur selama serangan militer Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan 10 Juli 2024 /Reuters
Seorang wanita Palestina menggendong putrinya saat dia berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur selama serangan militer Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan 10 Juli 2024 /Reuters

Hamas telah menyatakan bahwa aktivitas militer baru Israel membahayakan negosiasi yang sedang berlangsung untuk potensi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera, yang dilanjutkan di Qatar pada hari Rabu (10 Juli).

Pembicaraan ini termasuk kepala intelijen Mesir, AS, dan Israel, serta perdana menteri Qatar.

Masih ada sekitar 250.000 orang yang tinggal di Kota Gaza.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan menerima telepon dari warga yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka karena pemboman yang intens.

"Informasi yang datang dari Kota Gaza menunjukkan penduduk hidup melalui kondisi tragis. Pasukan pendudukan (Israel) terus menyerang distrik perumahan, menggusur orang-orang dari rumah dan tempat penampungan pengungsian mereka," kata Bulan Sabit Merah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan sebelumnya pada hari Rabu bahwa pasukannya telah melakukan operasi kontraterorisme semalam terhadap pejuang Hamas dan PIJ yang beroperasi dari markas badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza.

Halaman: 123Lihat Semua