Menu

Kecelakaan Bus Sekolah Tewaskan 12 Anak di Afrika Selatan, Pengemudi Juga Kehilangan Nyawa

Amastya 11 Jul 2024, 11:26
Kecelakaan bus sekolah di Afrika Selatan /Agensi
Kecelakaan bus sekolah di Afrika Selatan /Agensi

RIAU24.COM - Dua belas anak tewas di Afrika Selatan pada hari Rabu ketika sebuah minibus yang membawa mereka ke sekolah dekat Johannesburg terbalik dan terbakar setelah ditabrak oleh kendaraan lain, laporan pihak berwenang.

Sopir minibus juga tewas dan tujuh anak lainnya dilarikan ke rumah sakit, menurut pejabat di provinsi Gauteng Johannesburg.

Gambar-gambar televisi menunjukkan bahwa minibus itu hancur total oleh api dalam kecelakaan dini hari di Merafong, lebih dari 70 kilometer (45 mil) barat kota.

Halaman buku sekolah yang hangus berserakan di landasan, saat polisi memeriksa tempat kejadian.

"Sebuah minibus transportasi swasta terlibat dalam kecelakaan tragis di daerah Kokosi-Wedela di Merafong, merenggut nyawa 12 pelajar dan sopir mereka," kata pemerintah Gauteng dalam sebuah pernyataan.

Itu tidak bisa segera memberikan usia anak-anak tetapi mengatakan sebagian besar berasal dari sekolah dasar, di mana siswa biasanya berusia antara enam dan 13 tahun.

"Tujuh pelajar lainnya telah dilarikan ke fasilitas medis untuk perawatan medis yang mendesak," tambahnya.

Polisi sedang menyelidiki apa yang terjadi tetapi tampaknya minibus itu ditabrak dari belakang oleh sebuah truk pick-up kecil, menyebabkannya terbalik dan kemudian terbakar, kata pihak berwenang.

"Saya sangat sedih dengan peristiwa tragis ini," kata Menteri Pendidikan Gauteng Matome Chiloane.

"Kehilangan anak-anak kami merupakan pukulan telak bagi komunitas kami, dan pikiran serta doa kami bersama keluarga para pelajar yang meninggal dan terluka," tambahnya.

Afrika Selatan memiliki salah satu jaringan jalan paling maju di benua itu tetapi juga memiliki salah satu catatan keselamatan jalan terburuk.

Dalam kecelakaan terburuk tahun ini, 45 orang yang menuju ke acara keagamaan tewas pada bulan Maret ketika bus mereka jatuh dari jembatan ke jurang di utara negara itu.

Bus itu melakukan perjalanan dari negara tetangga Botswana ke Moria, di mana ziarah dan layanan Paskah telah menarik lebih dari satu juta jamaah dalam beberapa tahun terakhir.

Pada bulan Februari, setidaknya sembilan pendukung partai Kongres Nasional Afrika tewas dalam kecelakaan bus ketika mereka dalam perjalanan pulang setelah menghadiri rapat umum pemilihan di timur negara itu.

Dan pada bulan Mei, 13 orang tewas dalam tabrakan antara taksi minibus dan truk di jalan utama di provinsi utara Limpopo.

(***)