Menu

Joe Biden Panik! Cari Dukungan di Pennsylvania saat Desakan Mundur dari Pilpres AS 

Zuratul 8 Jul 2024, 15:28
Joe Biden Panik! Cari Dukungan di Pennsylvania saat Desakan Mundur dari Pilpres AS. (washingtontimes.com)
Joe Biden Panik! Cari Dukungan di Pennsylvania saat Desakan Mundur dari Pilpres AS. (washingtontimes.com)

RIAU24.COM -Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadapi tekanan yang meningkat dari rekan-rekan Demokratnya yang khawatir mengenai pencalonannya di pemilihan presiden (pilpres) AS pada Minggu (7/7/2024). 

Biden mencoba meredakan kekhawatiran ini dengan kampanye di negara bagian Pennsylvania yang menjadi medan pertempuran cukup penting.

Biden, 81 tahun, menghadapi semakin banyak seruan untuk mengakhiri upayanya untuk terpilih kembali setelah kinerjanya terhenti dalam debat tanggal 27 Juni dengan Donald Trump, 78 tahun dari Partai Republik, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuannya untuk melakukan tugasnya selama empat tahun ke depan.

Dia telah berjanji untuk tetap ikut dalam pencalonan, menolak seruan agar dia keluar dari jabatannya dan menyebutnya sebagai "omong kosong" dalam email penggalangan dana pada Sabtu (6/7/2024).

Pada Minggu (7/7/2024), presiden Partai Demokrat tersebut menerima sambutan hangat di sebuah gereja Kulit Hitam di Philadelphia dan kemudian melakukan perjalanan ke ibu kota negara bagian Pennsylvania, Harrisburg, untuk menghadiri sebuah acara dengan anggota serikat pekerja. 

Pemilih kulit hitam adalah bagian penting dari basis dukungan Biden dan jajak pendapat publik baru-baru ini menunjukkan dukungan mereka terhadap Biden melemah.

Sebuah sumber yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan kepada Reuters, mengatakan dalam seruan kepemimpinan pada Minggu (7/7/2024) yang diserukan oleh Pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries, beberapa anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan bahwa Biden harus mundur sebagai calon presiden.

Menurut laporan media, perwakilan Jerrold Nadler, Adam Smith, Mark Takano dan Joe Morelle, anggota senior Partai Demokrat di DPR yang duduk di komite Kehakiman, Angkatan Bersenjata, Urusan Veteran dan Administrasi DPR, termasuk di antara mereka yang meminta Biden untuk mundur.

Partai Demokrat juga berpendapat bahwa Wakil Presiden Kamala Harris, yang dipandang sebagai kandidat paling mungkin untuk menggantikan Biden pada pemilu 5 November jika ia mundur, dapat memberikan kinerja yang baik.

Senator Demokrat Chris Murphy di acara "State of the Union" di CNN, mengatakan pekan ini sangatlah penting. 

Dia mendorong presiden untuk mengadakan balai kota atau konferensi pers untuk meyakinkan para pemilih bahwa dia adalah Joe Biden yang lama.

“Presiden perlu berbuat lebih banyak. Saya pikir waktu terus berjalan,” terangnya.

Perwakilan Demokrat AS Adam Schiff mengatakan di acara ‘Meet the Press’ NBC bahwa Biden perlu bertindak cepat untuk menghilangkan kekhawatiran.

(***)