Menu

Pasutri Bunuh dan Bakar Ketua Koperasi Gegara Ogah Bayar Hutang 

Zuratul 8 Jul 2024, 12:01
Pasutri Bunuh dan Bakar Ketua Koperasi Gegara Ogah Bayar Hutang. (Ilustrasi)
Pasutri Bunuh dan Bakar Ketua Koperasi Gegara Ogah Bayar Hutang. (Ilustrasi)

RIAU24.COM - Pasangan suami istri berinisial RN dan YE ditangkap polisi karena membunuh dan membakar Ketua kelompok PNM Mekaar di Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial FRA di tempat pembuangan sampah (TPS). 

RN dan YE diduga membunuh FRA karena sakit hati.

"Kita saat ini masih terus mendalami motif dari kedua pelaku yang tega menghabisi nyawa korban. Namun saat ini kita sudah berhasil memperoleh beberapa keterangan pelaku penyebab mereka tega menghabisi nyawa FRA," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, dilansir detikSumut, Jumat (5/7/2024).

Pelaku diketahui meminjam uang ke koperasi Mekaar yang dipimpin FRA sebesar Rp 10 juta. 

Saat korban menagih utang, pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan korban.

"Tersangka ini sebelumnya meminjam uang ke korban sebesar Rp 10 juta untuk operasi anaknya. Itu uang simpan pinjam. Sehingga membuat korban menagih di hari itu. Sementara berdasarkan keterangan istri tersangka, ada satu bahasa korban membuat mereka tersinggung," ungkapnya.

Ricardo belum menjelaskan perkataan korban yang membuat pelaku sakit hati. 

Pihaknya hendak mencocokkan keterangan antara dua pelaku terlebih dahulu.

"Untuk bahasa korban itu nanti akan kita sampaikan, kita akan cocokkan dulu sama keterangan suaminya. Ini masih kita dalami agar tidak salah. Jadi dugaan awal penyebab korban dibunuh tersangka akibat tersangka sakit dengan bahasa korban," sambung Kapolres.

Pelaku RN yang naik pitam usai mendengar perkataan korban langsung memukul korban dengan gagang cangkul hingga tak sadarkan diri. 

Kemudian kedua pelaku langsung menghabisi nyawa korban. 

Usai korban tewas, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung dan dibakar di tempat pembuangan sampah.

"Pelaku ini orang kurang mampu juga. Karena mendengar bahasa tersangka dia emosi dan langsung memukul korban dengan gagang cakul hingga tak sadarkan diri. Dan di sana korban dihabisi tersangka, jenazahnya dimasukkan ke dalam karung dan dibakar mereka ke tempat pembuangan sampah. Sebelum akhirnya tulang belulang korban kita temukan," jelasnya.

(***)