Perang Gaza: Ratusan Pengunjuk Rasa Israel Mendorong Kesepakatan Gencatan Senjata, Memblokir Jalan di Tel Aviv
RIAU24.COM - Ratusan pengunjuk rasa Israel memblokir jalan-jalan di Tel Aviv pada hari Minggu (7 Juli), mendorong kesepakatan gencatan senjata dalam perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Para pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus mengamankan kesepakatan penyanderaan dengan Hamas.
Sebuah laporan oleh kantor berita AFP mengatakan bahwa protes dimulai pada pukul 6.29 pagi waktu setempat, sesuai dengan dimulainya serangan Hamas 7 Oktober di Israel selatan yang memicu konflik.
Demonstran yang memegang bendera menghentikan lalu lintas di persimpangan di Tel Aviv, menyerukan pemilihan umum dan agar pemerintah berbuat lebih banyak untuk membebaskan sandera yang tersisa di Jalur Gaza.
Keamanan diperketat di sekitar rumah Netanyahu
AFP melaporkan bahwa menjelang demonstrasi pada hari Minggu, keamanan diperketat di sekitar kediaman Perdana Menteri Netanyahu di Yerusalem.
Malam sebelumnya, demonstran anti-pemerintah yang memblokir jalan raya bentrok dengan polisi menunggang kuda sebelum pihak berwenang mengerahkan meriam air untuk membersihkan jalan.
Kelompok-kelompok kecil pengunjuk rasa dengan megafon dan spanduk juga memprotes di luar rumah sejumlah menteri dan anggota parlemen koalisi.
Di Kibbutz Or Haner dekat perbatasan dengan Gaza, mereka menggantung balon hitam untuk setiap orang yang tewas dalam serangan Hamas 7 Oktober dan balon kuning untuk setiap sandera yang masih ditahan di Gaza.
Protes diperkirakan akan meningkat.
Israel Lakukan Serangan Udara di Gaza
Dalam berita terbaru dari perang Israel-Hamas, militer Israel melakukan serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada hari Minggu.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mayat enam orang termasuk dua anak dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di pusat kota Deir al-Balah.
Paramedis, sementara itu, mengatakan bahwa enam orang tewas dalam satu serangan di sebuah rumah di Kota Gaza dan tiga di tempat lain di tempat lain di daerah perkotaan terbesar Gaza.
(***)