Jepang Keluarkan Uang Kertas Baru dengan Teknologi Hologram 3D
RIAU24.COM - Awal pekan ini, pemerintah Jepang mengeluarkan uang kertas baru pertamanya dalam dua dekade.
Uang kertas baru ini dilengkapi dengan teknologi hologram 3D untuk memerangi pemalsuan, lapor kantor berita Associated Press pada Kamis (4 Juli).
Meskipun uang kertas dirilis dengan banyak gembar-gembor, mata uang yang sudah digunakan akan tetap berlaku.
Mengutip media lokal, laporan itu mengatakan bahwa orang masih membutuhkan tagihan yang lebih tua untuk menggunakan sebagian besar mesin penjual otomatis dan membayar ongkos bus.
Pemerintah mengatakan bahwa pada akhir Maret 2025, hampir 7,5 miliar uang kertas baru akan dicetak.
Menurut Perdana Menteri Fumio Kishida, uang kertas 10.000 yen, 5.000 yen, dan 1.000 yen yang baru menampilkan orang-orang yang merayakan kapitalisme Jepang, kesetaraan perempuan, dan inovasi ilmiah.
Uang kertas 10.000 yen memiliki wajah Eiichi Shibusawa yang dikenal sebagai bapak kapitalisme Jepang, seorang tokoh kunci dalam membangun ekonomi modern negara itu.
Uang kertas 5.000 yen menampilkan Umeko Tsuda, seorang pelopor feminis dan pendidik yang mendirikan sebuah perguruan tinggi.
Sementara itu, uang kertas 1.000 yen menampilkan dokter dan ahli bakteriologi Shibasaburo Kitasato, yang berperan penting dalam penelitian tetanus dan wabah pes.
Bagian belakang masing-masing uang kertas menampilkan Stasiun Tokyo, bunga wisteria, dan Gunung Fuji karya seniman ukiyo-e Katsushika Hokusai.
Uang kertas baru juga memiliki fitur pencetakan yang lebih besar sehingga lebih mudah dibaca, terutama untuk populasi yang menua.
'Semoga orang menyukai tagihan baru'
Berbicara pada konferensi pers di Bank of Japan, Perdana Menteri Kishida mengatakan pada hari Rabu, "Saya berharap orang-orang akan menyukai tagihan baru, dan mereka akan membantu memberi energi pada ekonomi Jepang."
Mungkin perlu beberapa waktu bagi orang biasa untuk mendapatkan uang kertas baru.
Menurut Bank of Japan, tagihan baru pertama-tama akan masuk ke bank dan organisasi keuangan lainnya.
Kemudian, mereka akan didistribusikan kembali ke mesin teller otomatis (ATM) dan toko.
(***)