Keir Starmer Partai Buruh Menang, Gantikan Rishi Sunak Jadi PM Inggris
RIAU24.COM -Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak bakal lerngser dari jabatannya.
Hasil dari Exit Poll Pemilu Inggris 2024 menunjukkan Partai Buruh bakal meraih kemenangan, maka PM Inggris Sunak akan digantikan oleh Keir Starmer.
Melansir AFP, Jumat (5/7/2024) Starmer kini yang berusia 61 tahun ia bakal menjadi orang tertua yang menjadi PM Inggris selama hampir setengah abad belakangan.
Hasil Predikdi exitpoll di Inggris, Rishi Sunak bakal angkat kaki dari rumah Nomro 10.
Miror menyebutkan, biasanya perdana menteri berhenti sehari setelah pemilu digelar.
Pemilu baru saja digelar di Inggris pada Kamis (4/7) waktu setempat.
Kira-kira sebentar lagi, Sunak akan lengser dari kursi PM Inggris dan di gantikan oleh Keir Starmer.
Fans klub sepakbola Arsenal itu lahir pada 2 September 1962 dengan nama Keir Rodney Starmer, di permukiman padat pinggiran kota London.
Dia dilahirkan dari ibu yang sakit-sakitan serta ayah yang tidak dekat secara emosional.
Dia sering membanggakan latar belakangnya yang berasal dari kalangan orang susah itu.
"Jika Anda dilahirkan tanpa hak istimewa, Anda tidak punya waktu untuk bermain-main," Starmer pernah berkata. "Anda tidak bisa mengatasi masalah tanpa memperbaikinya, dan Anda tidak menyerah pada naluri organisasi yang tidak mau menghadapi perubahan."
Setelah menyelesaikan studi hukum di universitas Leeds dan Oxford, Starmer mengalihkan perhatiannya ke gerakan kiri, membela serikat pekerja, aktivis anti-McDonald, dan membela terpidana mati di luar negeri.
Dia berteman dengan pengacara hak asasi manusia Amal Clooney sejak mereka bersama di praktik hukum yang sama dan pernah menceritakan makan siang-mabuk bareng yang dia lakukan bersama dia dan suaminya, aktor Hollywood, George. Selanjutnya, Keir dikenal sebagai pengacara HAM dan jaksa.
Pada tahun 2003, ia mulai bergerak di politik lewat Partai Buruh, yakni partai sayap kiri-tengah di Inggris, mengejutkan kolega dan teman-temannya, pertama dengan pekerjaannya yang memastikan polisi di Irlandia Utara mematuhi undang-undang hak asasi manusia.
Lima tahun kemudian, ia diangkat sebagai direktur penuntut umum (DPP) untuk Inggris dan Wales ketika Gordon Brown dari Partai Buruh menjadi perdana menteri.
Dia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II, tetapi jarang menggunakan panggilan "Sir" di awal namanya, dan pada tahun 2015 terpilih sebagai anggota parlemen, mewakili kursi di London utara yang berhaluan kiri.
Hanya beberapa minggu sebelum dia terpilih, ibunya meninggal karena penyakit sendi langka yang membuatnya tidak bisa berjalan selama bertahun-tahun.
(***)