Menu

Konflik Israel-Hamas: Anak-anak di Gaza Terpukul Keras oleh Penyakit Kulit Berbahaya

Amastya 3 Jul 2024, 17:30
Seorang bayi perempuan Palestina yang mengalami kondisi kulit karena kekurangan gizi beristirahat di rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 2 Juli 2024 /AFP
Seorang bayi perempuan Palestina yang mengalami kondisi kulit karena kekurangan gizi beristirahat di rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 2 Juli 2024 /AFP

WHO telah melaporkan 96.417 kasus kudis dan kutu sejak perang dimulai di Gaza. Ini termasuk 9.274 kasus cacar air, 60.130 kasus ruam kulit, dan 10.038 kasus impetigo.

Menurut Sami Hamid, seorang apoteker yang mengelola klinik darurat di kamp Deir al-Balah, kudis, dan cacar air tersebar luas di wilayah pesisir Palestina.

“Kulit anak-anak menderita cuaca panas dan kurangnya air bersih," katanya.

Mohammed Abu Mughaiseeb, koordinator medis di Gaza untuk Dokter Tanpa Batas (MSF), mengatakan kepada AFP, “anak-anak rentan karena mereka adalah anak-anak, mereka bermain di luar, mereka akan menyentuh apa saja, makan apa saja tanpa mencucinya".

Dia menjelaskan bahwa cuaca panas meningkatkan keringat dan akumulasi kotoran yang menyebabkan ruam dan alergi, yang jika tergores, menyebabkan infeksi.

Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa anak-anak Gaza sudah sangat rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka terganggu oleh kekurangan gizi.

Halaman: 234Lihat Semua