Deddy Corbuzier Makjleb usai Pandji Bongkar Fakta Masa Lalu Marshel Calon Wali Kota Tangsel
RIAU24.COM - Pandji Pragiwaksono menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier kemarin Selasa 2 Juli 2024.
Dalam podcast tersebut, mereka sempat membahas soal Marshel yang dicalonkan oleh Partai Gerindra sebagai Calon Wali Kota Tangsel.
Ia pun mengungkapkan beberapa kelakuan masa lalu Marshel. Satu diantaranya terkait profesinya sebagai "ANGELO" alias Antar Jemput Lont* (PSK).
"Habit dan attitude itu sangat sulit diubah," kata Deddy.
"Tapi poin paling penting bukan individunya tapi di partainya. Harusnya yang jadi pengambil keputusan itu adalah partai dan pemimpin partainya. Contoh nih, kan mereka punya peluang majuin siapa aja yang mereka mau. Tapi mereka milih Marshel Widianto, aneh dong. Kalau gua jadi orang yang dekat sama Gerindra, gua akan bilang, 'Ngapain lu milih orang yang dulunya antar jemput lont* untuk jadi Wakil Wali Kota Tangsel. Dulunya bandar sabu, habis itu suka beli bokep'. Emang nggak ada orang lain?" tanya Panji.
"Banyak, tapi yang (permisif dan patuh) begini-begini cuma dia," seru Deddy.
"Wakil Wali Kota Tangsel macam apa kalau pekerjaannya begini-begini mulu," seru Pandji.
Deddy langsung mengungkap analisanya soal terpilihnya Marshel sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel.
Menurutnya, Marshel diajukan agar masyarakat memilih sosok pemimpin yang sesungguhnya.
"Kenapa Marshel?" tanya Deddy.
"Populer doang, kalau gua jadi calon lainnya, gua tersinggung, tapi bukan kesalahan dia (Marshel)," kata Pandji.
"Salahnya dia dong, dia bisa aja nolak," kata Deddy.
"Keputusan politik macam apa? Gila," kata Pandji.
"Marshel Widianto itu action value, mewakili rakyat Indonesia, kenapa Komeng tidak ada masalah, kenapa Marshel masalah?" seru Deddy.
"Itu juga salah, gua bukan meragukan, tapi profesi sebagai anggota DPD datang dengan kualifikasi, begitu juga dengan profesi wakil wali kota datang dengan kualifikasi. Dipilih karena populer boleh, tapi ketika dia menjabat, Marshel mau mau ngapain dia selain gosok-gosokin tangannya?" pungkasnya.
Deddy pun mendadak meminta maaf di sela-sela obrolan.
"Mohon maaf buat partainya dan Marshelnya, saya nggak bisa belain," ujar Deddy disambut tawa oleh Pandji.
(***)