Menu

Perang Gaza: Israel Bom Khan Younis dan Rafah Paksa Ribuan Orang Mengungsi

Amastya 2 Jul 2024, 20:44
Foto dari 2 Juli 2024 ini menunjukkan mengendarai kendaraan yang sarat dengan barang-barang saat mereka melarikan diri dari Khan Younis /Reuters
Foto dari 2 Juli 2024 ini menunjukkan mengendarai kendaraan yang sarat dengan barang-barang saat mereka melarikan diri dari Khan Younis /Reuters

RIAU24.COM Militer Israel membombardir beberapa daerah Khan Younis dan Rafah, menewaskan delapan warga Palestina, kantor berita Reuters melaporkan pada Selasa (2 Juli) mengutip pejabat kesehatan.

Ribuan orang meninggalkan rumah mereka di bawah tembakan.

Pada hari Senin, tentara Israel memerintahkan penduduk beberapa kota dan desa di Khan Younis timur untuk mengungsi sebelum tank memasuki daerah tersebut.

Mengutip media Hamas, Reuters melaporkan bahwa ribuan orang yang tidak mengindahkan seruan itu terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam kegelapan semalam, ketika tank dan pesawat Israel membom Karara, Abassan dan daerah lain (Khan Younis) yang telah disebutkan dalam perintah evakuasi.

'Kemana kita akan pergi?'

Berbicara kepada kantor berita, seorang pengusaha berusia 55 tahun di Khan Younis mengatakan, "Setiap kali orang kembali ke rumah mereka dan mulai membangun kembali sebagian hidup mereka bahkan di atas puing-puing rumah mereka, pendudukan mengirim tank kembali untuk menghancurkan apa yang tersisa."

"Ke mana kita akan pergi?" kata pengusaha itu, yang telah mengungsi enam kali sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober tahun lalu.

Militer Israel, sementara itu, mengatakan bahwa langkah-langkah diambil sebelum serangan untuk memastikan warga sipil tidak terluka dengan memungkinkan mereka untuk mengungsi dari daerah tersebut, mengacu pada perintah evakuasi.

Serangan Rafah akan segera berakhir

Pemerintah Israel baru-baru ini mengisyaratkan bahwa serangannya di Rafah akan segera selesai.

“Setelah fase intensif perang berakhir, pasukan Israel akan fokus pada operasi skala kecil yang dimaksudkan untuk menghentikan Hamas berkumpul kembali,” kata para pejabat.

"Kami maju ke akhir fase penghapusan tentara teroris Hamas, dan akan ada kelanjutan untuk menyerang sisa-sisanya," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin.

(***)