Menu

Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Tewas, Dokter Singgung Waktu Kritis Henti Jantung

Devi 1 Jul 2024, 18:47
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Tewas, Dokter Singgung Waktu Kritis Henti Jantung
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Tewas, Dokter Singgung Waktu Kritis Henti Jantung

RIAU24.COM - Meninggalnya pemain bulu tangkis muda China, Zhang Zhi Jie menuai banyak respons warganet. Salah satu hal yang paling disorot adalah tim medis dinilai tidak bergerak cepat menangani Zhang Zhi Jie saat jatuh kolaps.
Beberapa netizen menyoroti lamanya waktu masuk tim medis ke lapangan saat posisi Zhang Zhi Jie sudah terjatuh dan kejang. Butuh waktu 45 detik sampai akhirnya Zhang Zhi Jie ditangani, dan dua menit setelahnya dibawa memakai tandu untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

"Harusnya tim medis tidak perlu tunggu persetujuan masuk lapangan dr wasit kalau memang urgent," sesal netizen tr***el**m, di Instagram, seperti dilihat detikcom Senin (1/7/2024).

"Kejang-kejang di lapangan, terus tim medisnya lambat banget," respons netizen lain.


Terlepas dari keluhan penanganan Zhang Zhi Jie, dokter spesialis olahraga, dr Andhika Respati, SpKO, menduga kemungkinan besar pemicu tewasnya pebulutangkis China itu dipicu henti jantung.

Bila mengacu pada video detik-detik meninggalnya, remaja 17 tahun tersebut menunjukkan ciri-ciri khas henti jantung.

"Jadi kondisi di mana orang tiba-tiba jatuh, kolaps, terus nggak ada benturan, nggak ada kontak dengan pemain lain tiba-tiba jatuh, apalagi ada kejang juga, gitu ya," lanjutnya.

"Padahal dia nggak punya riwayat epilepsi dan lain sebagainya, untuk itu memang kita harus secara cepat melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR), jadi pada kasus henti jantung, kita benar-benar harus sesegera mungkin melakukan CPR alias resusitasi jantung paru," sambung dia.

Tanpa bermaksud mengoreksi tindakan medis dalam kasus Zhang Zhi Jie, dr Andhika sebetulnya berharap CPR kala itu bisa langsung dilakukan tanpa menunggu persetujuan wasit. Mengingat, setiap detik dan menit dalam kasus henti jantung sangat berharga untuk peluang keselamatannya.

"Yang sebenarnya diharapkan dari kejadian kemarin pada saat pemain jatuh tanpa ada kontak maka petugas medis itu atau orang terdekat, siapapun itu, harusnya segera bersiap melakukan CPR, memang di bulu tangkis ketahui bahwa di medis itu baru boleh masuk setelah dipanggil oleh wasit, tapi untuk beberapa kondisi seperti henti jantung di cabang olahraga lain seperti sepak bola itu tenaga medis boleh masuk tanpa dipanggil oleh wasit," tuturnya.

"Kenapa? Karena henti jantung setiap detik dan menit sangat berharga, makannya kenapa kalau misalnya memang ada kondisi henti jantung, emergency, mau dipanggil atau belum, itu tim medis harus segera masuk, segera cek, dan langsung saat itu juga diberikan CPR," pungkas dia. ***