Menu

PBB: 5 Bom yang Ditanam ISIS Tahun Lalu Ditemukan Tersembunyi di Masjid Al-Nuri Irak

Amastya 30 Jun 2024, 18:33
Masjid Al-Nuri di Mosul /Reuters
Masjid Al-Nuri di Mosul /Reuters

RIAU24.COM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Jumat (28 Juni) bahwa mereka menemukan lima bom yang ditanam oleh Negara Islam (ISIS) bertahun-tahun yang lalu di dinding masjid Al-Nuri yang ikonik di Mosul, Irak.

Berbicara kepada kantor berita AFP, seorang perwakilan UNESCO mengatakan bahwa lima alat peledak skala besar, yang dirancang untuk memicu penghancuran besar-besaran situs tersebut, ditemukan di dinding selatan ruang doa pada hari Selasa (25 Juni).

Menurut UNESCO, alat peledak ini disembunyikan di dalam dinding, yang dibangun kembali secara khusus di sekitar mereka.

“ini menjelaskan mengapa mereka tidak dapat ditemukan ketika situs itu dibersihkan oleh pasukan Irak pada tahun 2020,” tambah UNESCO.

“Satu bom telah dihapus, tetapi empat lainnya tetap terhubung satu sama lain dan diperkirakan akan dibersihkan dalam beberapa hari mendatang,” kata badan itu, menambahkan bahwa angkatan bersenjata Irak segera mengamankan daerah itu dan situasinya terkendali.

Jenderal Tahseen al-Khafaji, juru bicara Komando Operasi Gabungan berbagai pasukan Irak, mengkonfirmasi penemuan bahan peledak tersebut.

UNESCO bekerja untuk memulihkan situs

Masjid Al-Nuri dan menara miring yang berdekatan dihancurkan selama pertempuran untuk merebut kembali Mosul dari ISIS pada tahun 2017.

Tentara Irak menuduh kelompok teror, yang menduduki kota itu selama tiga tahun, menanam bahan peledak di lokasi itu dan meledakkannya.

AFP melaporkan bahwa UNESCO telah bekerja untuk memulihkan situs dan warisan arsitektur lainnya di Mosul.

Dari masjid Al-Nuri itulah Abu Bakr Al-Baghdadi, pemimpin ISIS saat itu, memproklamirkan pembentukan kekhalifahan kelompok itu pada Juli 2014.

Teroris ISIS mengambil alih sebagian besar wilayah di Irak dan negara tetangga Suriah yang mereka kuasai dengan brutal.

Tapi tiga tahun kemudian, pasukan Irak yang didukung oleh koalisi pimpinan AS mengusir ISIS keluar dari Mosul.

(***)