Luhut Bela Jokowi soal Tudingan Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Sebut: Jangan Asal Ngomong
RIAU24.COM -Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk tidak asal berbicara terkait Presiden Jokowi.
Hal ini berkaitan soal tudingan yang disampaikan oleh Sekjen PKS terkait Kaesang Pengarep.
Sekjen PKS menyebut Jokowi menyodorkan nama anaknya, Kaesang Pangarep ke partai-partai untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Semua ini orang nuduh-nuduh Pak Jokowi. Itu, jangan asal ngomong lah. Pak Jokowi itu sepanjang yang saya tahu enggak pernah campur-campur soal itu," ujar Luhut di Monas, mengutip tayangan video Kompas TV, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
"Saya kan anu, masih di kabinet. Orang bilang sama soal nyolek-nyolek Gibran, mana pernah (Jokowi) ngomong soal Gibran jadi Wapres. Enggak pernah," sambungnya.
Luhut menjelaskan, dirinya juga sudah membantah isu tersebut ketika sedang berada di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan di hadapan guru besar Universitas Indonesia (UI).
Menurutnya, Jokowi adalah Presiden yang sangat demokratis, bahkan terlalu demokratis.
"Menurut saya, maaf, ha ha ha, kadang-kadang terlalu demokratis juga, karena mungkin saya tentara ya, saya enggak tahu. Beliau sangat dengarin semua. Jadi kalau itu dibilang, orang yang ngomong itu sakit jiwa itu kayaknya itu," jelas Luhut.
Sementara itu, Luhut menegaskan Jokowi tidak akan cawe-cawe di Pilkada Jakarta 2024.
Dia mengklaim tingkat kepuasan masyarakat kepada Jokowi jauh lebih tinggi ketimbang tingkat kepuasan jika semua Presiden Amerika Serikat (AS) dikumpulkan.
"Enggak ada lah, ngapain beliau cawe-cawe. Tapi memang kamu cari mana approval ratting sudah mau selesai presidensinya masih berapa tuh 70... 75-76? Di mana kamu cari? Semua presiden Amerika dikumpulin approval ratting-nya masih menang Pak Jokowi," imbuhnya.
(***)