Bakteri 'Pemakan Daging' Ada di Mana-mana, Kenapa STSS Melonjak di Jepang?
Kenaikan kasus STSS di Jepang dibarengi dengan laporan angka kematian sebanyak 77 orang pada periode Januari-Maret 2024. Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan 'rambu-rambu' peringatan terkait penyakit tersebut.
Dicky berpendapat, belum adanya 'rambu-rambu' peringatan oleh WHO terkait STSS ini berkaitan dengan skala penyakit yang masih cenderung kecil dan lokal. Selain itu, ia menambahkan STSS bukanlah sebuah penyakit baru, meskipun memang ada tren peningkatan dalam beberapa waktu terakhir di Jepang.
"Karena ini bukanlah suatu penyakit yang sebetulnya sifatnya seperti outbreak dalam artian besar di masyarakat atau seperti COVID ya, ini umumnya localize. Jadi antara lain itu belum masuk kategori public health emergency," jelas Dicky.
"Apalagi kalau ini akan dikatakan suatu wabah besar epidemi atau mungkin pandemi ya itu masih jauh sekali, tidak seperti itu," sambungnya.
Prof Amin mengatakan sebagian besar infeksi Strep A yang terjadi berakhir sembuh dan tidak berlanjut menjadi STSS. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada terkait ancaman keparahan infeksi Strep A tersebut.