Menu

Bakteri 'Pemakan Daging' Ada di Mana-mana, Kenapa STSS Melonjak di Jepang?

Devi 29 Jun 2024, 16:19
Bakteri 'Pemakan Daging' Ada di Mana-mana, Kenapa STSS Melonjak di Jepang?
Bakteri 'Pemakan Daging' Ada di Mana-mana, Kenapa STSS Melonjak di Jepang?

RIAU24.COM - Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan karena peningkatan kasusnya di Jepang. STSS merupakan sebuah komplikasi langka dan fatal yang terjadi akibat racun dari infeksi 'bakteri pemakan daging' streptokokus grup A atau Strep A.

Julukan 'bakteri pemakan daging' lebih banyak digunakan orang awam karena pada kondisi lain, infeksi strep A yang sudah parah juga dapat menyebabkan necrotizing fasciitis (NF) atau kerusakan jaringan fascia yang membuat area terinfeksi seakan-akan dimakan bakteri tersebut.

Bakteri Strep A sebenarnya merupakan bakteri 'umum' dan bukan baru kali ini ditemukan. Bahkan bakteri ini bisa berada di tubuh, kulit, hingga dalam saluran pernapasan.

Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Amin Soebandrio PhD SpMK menjelaskan bahwa infeksi Strep A sebenarnya tidak serta merta membuat seseorang mengalami STSS. Ia berkata bahwa STSS bisa dicegah apabila infeksi fase awal bisa langsung ditangani dengan cepat.

Prof Amin berpendapat bahwa peningkatan kasus STSS di Jepang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah seperti pola pekerjaan masyarakat hingga penanganan infeksi Strep A yang tidak baik.

Halaman: 12Lihat Semua