Menu

Doa Bersama Lintas Agama Menyambut Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 di Polda Riau

Khairul Amri 29 Jun 2024, 07:12
Foto. Bidhumas Polda Riau
Foto. Bidhumas Polda Riau

RIAU24.COM - Pekanbaru - Polda Riau menggelar acara Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 pada Jumat (28/6/2024) pukul 16.00 WIB di Aula Tribrata Lantai 5 Mapolda Riau. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari instansi pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Diantaranya Ka BNNP Brigjen.Pol. DP. Siregar, perwakilan Danrem 031/WB, perwakilan Danlanud, perwakilan Kajati Riau, Katua pengadilan tinggi agama pekanbaru Drs. Media Rinaldi, M.A, Mayor laut DM Safarudin mewakili Danlanal Dumai, Ustd Zulhendri Rais Lc., MA, Tokoh pemuka agama islam yg diwakili oleh sekretaris komisi fatwa MUI Dr. H.Kasmidi Lc., Ketua MKA LAM Datuk Seri Marjohan yusuf, Ketua PBNU Prov Riau H. Sulaiman Tanjung, Ibu Hj. Azlaini Agus, Ketua IKSS Misron Wansyah, Katua IKBR Dr, Abiputra, Ketua FPK Riau Drs. H. Auni M Noor, Katua FKUB Prov Riau KH. Abdul Rahman, Ketua Muhammadiah Prov Riau Hendri Sayuti, Pastur Khatolik Prov Riau Emilius Sakoikoi, Mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, Ketua Umum DPP Santri Tani NU Rusli Ahmad, Pejabat Utama Polda Riau, Pengurus Bhayangkari Daerah Riau, Toko agama dan tokoh adat serta tamu undangan lainnya.

Wakapolda Riau, Brigjen Pol. K. Rahmadi, mewakili Kapolda Riau menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin. Dalam sambutannya, Wakapolda menekankan dua poin penting:

"Pertama, kita sebagai manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, sebagai makhluk yang lemah. Allah ingin kita selalu berikhtiar. Polri adalah sebuah organisasi besar yang memberikan perlindungan, pelayanan, pengayoman, dan penegakan hukum yang perlu ikhtiar secara nyata dan ikhtiar secara doa," ujar Brigjen Pol. K. Rahmadi.

Beliau melanjutkan, "Kedua, kita butuh harmonisasi antar umat beragama di tengah-tengah peradaban manusia. Perbedaan tidak menjadi penghalang bagi kebersamaan kita dalam kerukunan. Kerukunan antar umat beragama adalah bagian dari diri kita untuk menjaga ketentraman, keamanan, sekaligus membawa kita dalam kesejahteraan."

Wakapolda juga menekankan pentingnya kolaborasi dan harmonisasi antar umat untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Halaman: 12Lihat Semua