Menu

Berikan Advokasi dan Penyuluhan Anti Narkoba di LPKA Pekanbaru, Zahira Khairani : Tidak Rindukah Sahabat Dengan Orang Tua?

Khairul Amri 28 Jun 2024, 20:01
Foto. Istimewa
Foto. Istimewa

RIAU24.COM - PEKANBARU - Putri Anak Indonesia Lingkungan 2023 Zahira Khairani kunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) ) Kota Pekanbaru Muara Fajar Rumbai, 28 Juni 2024 siang.

Kedatangan Zahira yang akrab disapa Aira ini dalam rangka memberikan Advokasi kepada anak-anak Binaan LPKA Kota Pekanbaru terkait narkotika dan obat-obatan bersama BNN Kota Pekanbaru.

Kegiatan yang bertemakan Anak Hebat Tanpa Narkoba ini Aira memberikan motivasi dan penyuluhan akan bahaya narkoba terutama bagi masa depan anak-anak.

Aira yang mewakili Putri Anak Indonesia 2023 didampingi oleh Dokter BNN Kota Pekanbaru dr. Esperida, Kepala Seksi Pembinaan LPKA Hesty Yunita dan Kasi Wasgakin Rudi Pandjaitan serta pegawai LPKA Kota Pekanbaru.

"Senang rasanya dapat bertegur sapa dengan sahabat sebaya disini," ujar Aira.

Aira berharap sahabat sebaya di LPKA ini nantinya akan tidak mengulangi perbuatan yang sebelumnya.

Aira juga menanyakan pada sahabat sebaya, apakah tidak merindukan keluarganya terutama ayah dan ibunya.

"Apakah sahabat sebaya tidak rindu dengan orang tua?, seraya bertanya.

Dengan spontan sahabat sebaya menjawab pertayaann Aira, "Ya, Kami rindu suara ibu ketika merepeti kami," jawab salah seorang sahabat sebaya LPKA Pekanbaru.

Remaja cantik ini juga memberikan motivasi pada anak-anak binaan, ia menceritakan salahsatu kisah nyata seseorang yang berhasil melawan pengaruh buruk narkoba hingga akhirnya ia berhasil membanggakan orang tua.

"Aira berpesan pada Sahabat Sebaya untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin, sayangi kedua orang tua jangan sampai ada rasa penyesalan," pesannya.

Pada kegiatan ini, anak binaan disuguhkan sebuah video pendek tentang bahaya narkoba dalam keluarga.

Kepala BNNK Pekanbaru Kombes Pol Berliando yang diwakili oleh dr Esperida memberikan motivasi dan penyuluhan pada anak binaan LPKA.

"Narkoba itu memiliki bahaya yang sangat fatal yaitu menjadi gila, karena merusak otak manusia pemakainya itu sendiri,"

Dokter cantik BNNK Pekanbaru ini menjelaskan, Kenapa anak-anak menjadi sasaran narkotika paling empuk bagi bandar, karena mudah terpengaruh disebabkan pikirannya masih labil atau belum matang.

Dokter Esperida juga menanyakan pada anak binaan maksud yang terkandung dalam video pendek tersebut. 

"Setelah melihat film tadi bagus dan memiliki banyak makna akan bahaya narkoba didalam kehidupan," Ujar Dimas 

"Hidup tanpa narkoba ternyata lebih damai, dari pada saat menggunakan narkoba, dari video tersebut saya jdi teringat pada keluarga terutama pada orang tua saya," tutupnya lagi.