Di bagian lain, Johan juga mengingatkan agar siswa-siswi atau orang tuanya supaya terus memantau data perankingan di sekolah tempat mendaftar berdasarkan jalur pendaftarannya.

“Sebab, bisa jadi awalnya masuk dalam perankingan, saat ini sudah tereliminasi. Tak lagi masuk perankingan. Monitor terus sampai data yang ada dalam perankingan sama dengan jumlah yang mendaftar. Karena bisa dilakukan secara online, dari mana pun dapat dimonitor,” pesannya.

Dikatakan Johan, berdasarkan hasil perankingan di sejumlah sekolah di SMA Negeri dan SMK Negeri yang ditampilkan di laman ppdb.riau.go.id, hingga pagi ini masih banyak siswa-siswi yang tidak masuk dalam perankingan di pendaftaran pertama yang belum menggunakan kesempatan kedua atau ketiga untuk mendaftar kembali.

“Bagi mereka yang sudah mendaftar di kesempatan pertama akan tetapi tidak masuk perankingan serta tidak menggunakan kesempatan berikutnya, sangat berpeluang besar tidak dapat diterima di SMA Negeri atau SMK Negeri mana pun di daerah ini. Jadi jangan sampai lalai,” tutupnya.