Netanyahu Ketakutan Soal Perintah Penangkapan dari ICC, Takut Diciduk Sebelum Pidato di Kongres AS
RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut panik akan ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Netanyahu bahkan khawatir dirinya akan ditangkap sebelum muncul di hadapan Kongres AS pada 24 Juli mendatang.
Surat kabar Yoedioth Ahronoth melaporkan bahwa Netanyahu mengadakan pertemuan tingkat tinggi yang membahas kemungkinan ICC akan menangkap dirinya. Laporan itu mengatakan Netanyahu mengantisipasi pengadilan akan bertindak atas perintah jaksa Karim Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan segera.
"Netanyahu mengadakan diskusi tingkat tinggi pada Selasa malam tentang kemungkinan bahwa ICC akan mengindahkan permintaan kepala jaksa penuntut, Karim Khan, dan segera mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dia dan Gallant," kata surat kabar Yedioth Ahronoth dikutip era.id.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kehakiman Yariv Levin, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara. Perdana Menteri Israel itu khawatir dirinya akan ditangkap sebelum berpidato di hadapan Kongres AS pada 24 Juli mendatang.
Meskipun AS bukan anggota ICC, menerima Netanyahu meskipun ada surat perintah penangkapan internasional dapat menimbulkan kritik. Israel juga bukan anggota mahkamah tersebut, sedangkan Palestina diterima menjadi anggota pada tahun 2015.
ICC, yang didirikan pada tahun 2002, merupakan badan internasional independen yang tidak berafiliasi dengan PBB atau lembaga internasional lainnya, dan keputusannya mengikat.