Obat Diabetes Palsu Temuan WHO Tersebar di 4 Negara, Ada RI?
WHO menegaskan bahwa penggunaan obat Ozempic palsu dapat mengakibatkan pengobatan pasien tidak efektif akibat dosis yang salah, kontaminasi zat berbahaya, atau penggunaan bahan yang tidak diketahui.
"Ini mungkin menimbulkan risiko serius lainnya terhadap kesehatan karena pemberian suntikan subkutan yang dapat mengancam jiwa," tulis WHO.
Asisten Direktur Jenderal WHO Yukiko Nakatani mengimbau para profesional kesehatan, otoritas kesehatan, serta masyarakat untuk mewaspadai obat-obatan palsu.
"Kami mengimbau para pemangku kepentingan untuk menghentikan penggunaan obat-obatan yang mencurigakan dan melaporkannya kepada otoritas terkait," ujar Nakatani, dikutip dari IFL Science, Kamis (27/6/2024). ***