RIAU24.COM - Gigi berlubang dapat menyebabkan berbagai masalah dalam keseharian, seperti sulit mengunyah makanan hingga memunculkan rasa nyeri yang terus menerus. Tak banyak yang tahu, rupanya kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kok bisa?

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Basuni Radi, SpJP, menjelaskan kondisi tersebut mungkin saja terjadi akibat infeksi yang terjadi dari gigi berlubang.

"Nah, itu karena infeksi di jantungnya, itu kan gigi berlubang tadi kan ada nanah atau infeksi di situ, lalu dia masuk di situ aliran darah infeksi kumannya, itu bisa nyebar kemana-mana bahkan bisa ke katup jantung di dalam," kata dr Basuni ketika ditemui awak media di Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).

Ketika masuk ke dalam aliran darah, kuman-kuman tersebut bisa 'bersarang' di jantung dan menyebabkan kerusakan jantung. Kerusakan tersebut dapat terjadi pada katup dan otot jantung. Gangguan sistemik seperti demam juga bisa muncul ketika kondisi tersebut terjadi.

Tidak hanya pada gigi berlubang, kondisi tersebut juga bisa berawal dari infeksi kuman-kuman pada luka terbuka pada kulit.

"Kalau infeksi di dalam otot jantung atau katup jantung itu namanya infective endocarditis. Itu sebenarnya juga nggak dari gigi saja, bisa dari luka juga manapun bisa, asal yang penting adanya kuman yang masuk ke dalam aliran darah," jelas dr Basuni.

"Nempel lah mereka nanti di tempat tertentu, nggak cuma di lukanya, tapi juga ke otot jantung, bagian dalam jantung, lengket di situ," sambungnya.

Oleh karena itu, dr Basuni meminta masyarakat untuk terus menjaga kebersihan gigi. Hal ini untuk mencegah gigi berlubang dan menjaga kebersihan mulut ketika gigi sudah terlanjur berlubang. Apabila mengalami gigi berlubang, dr Basuni juga mengimbau masyarakat untuk segera menanganinya ke dokter gigi.

Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah jantung walaupun memang tidak secara langsung.

"Giginya harus dibersihkan secara rutin, karena misalnya ada pembuluh darahnya terbuka di situ ya itu bisa masuk ke dalam pembuluh darah masuk ke dalam tubuh kita tergantung dia nyangkutnya di mana," tandasnya. ***