Menu

Perwira Tinggi Militer AS: Serangan Israel Terhadap Hizbullah di Lebanon akan Berisiko Ditanggapi Iran

Amastya 25 Jun 2024, 20:30
Seorang tentara Israel berjalan di samping api unggun menyusul serangan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel utara /Reuters
Seorang tentara Israel berjalan di samping api unggun menyusul serangan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel utara /Reuters

"Jika kita bisa, kita akan melakukan ini secara diplomatis. Jika tidak, kami akan melakukannya dengan cara lain. Tapi kami akan membawa (warga) pulang," katanya.

Militer Israel dan kelompok militan Lebanon Hizbullah yang didukung Iran telah bertukar tembakan selama lebih dari delapan bulan secara paralel dengan perang Gaza yang dimulai pada awal Oktober tahun lalu.

Sejak perang Israel-Hamas dimulai, hampir setiap hari terjadi baku tembak antara militer Israel dan Hizbullah, memicu kekhawatiran perang besar-besaran antara keduanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan pada hari Jumat (21 Juni) bahwa pihaknya prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Lebanon.

"Satu langkah gegabah satu kesalahan perhitungan bisa memicu bencana yang jauh melampaui perbatasan, dan terus terang, di luar imajinasi. Mari kita perjelas: Orang-orang di kawasan ini dan orang-orang di dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi Gaza yang lain," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

(***)

Halaman: 12Lihat Semua