Menu

Wanita Terluka Parah dalam Serangan Serigala di Kebun Binatang Prancis

Amastya 24 Jun 2024, 21:41
Gambar perwakilan serigala /Pexels- patrice schoefolt
Gambar perwakilan serigala /Pexels- patrice schoefolt

RIAU24.COM - Seorang wanita berusia 37 tahun di Prancis terluka parah setelah dia diserang oleh tiga serigala di kebun binatang di luar Paris pada hari Minggu (23 Juni).

Berbicara kepada kantor berita AFP, seorang sumber yang akrab dengan kasus ini mengatakan bahwa wanita itu digigit di leher, betis dan punggung di Kebun Binatang Thoiry.

Identitasnya belum terungkap. Investigasi telah diluncurkan.

Menurut Kepala Jaksa Versailles Maryvonne Caillibotte, nyawa wanita itu dalam bahaya.

Namun, sumber kedua yang akrab dengan kasus ini mengatakan bahwa luka-lukanya tidak lagi mengancam jiwa.

Wanita itu pergi jogging Minggu pagi setelah dia menghabiskan malam bersama keluarganya di pondok bergaya safari di kebun binatang.

Berbicara kepada AFP, Chief Executive Officer (CEO) Wow Safari Thiory Christelle Bercheny mengatakan bahwa wanita itu telah menyeberangi cagar alam Amerika dengan berjalan kaki, tempat yang biasanya hanya dapat diakses dengan mobil.

Bercheny mengatakan bahwa ada tanda-tanda yang mengingatkan orang-orang tentang aturan bertahan hidup yang harus diikuti di taman.

"Perilaku hewan di cagar alam adalah perilaku hewan dalam kebebasan atau semi-kebebasan," tambahnya, mengacu pada reaksi mereka terhadap intrusi manusia.

Responden pertama tiba di tempat kejadian dengan sangat cepat

Kepala Jaksa Caillibotte mengatakan bahwa pria berusia 37 tahun itu berakhir di zona safari, yang seharusnya dibatasi untuk mobil.

"Di situlah dia diserang oleh tiga serigala," tambahnya.

“Tidak jelas apakah dia melakukan kesalahan atau jejaknya tidak ditandai dengan jelas", katanya lebih lanjut.

Kepala jaksa juga menunjukkan bahwa responden pertama tiba di tempat kejadian dengan sangat cepat, dan serigala dipindahkan, kemudian kembali ke daerah mereka.

Sumber kedua yang akrab dengan kasus ini mengatakan kepada kantor berita bahwa wanita itu pasti berhasil melewati sistem keamanan, parit dan pagar listrik yang seharusnya menjaga hewan-hewan itu.

(***)