Menu

Jokowi Kesal, Duit Kabur dari RI ke Singapura Gegara Konser Taylor Swift

Zuratul 24 Jun 2024, 14:44
Jokowi Kesal, Duit Kabur dari RI ke Singapura Gegara Konser Taylor Swift.
Jokowi Kesal, Duit Kabur dari RI ke Singapura Gegara Konser Taylor Swift.

RIAU24.COM -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kerugian Indonesia. 

Hal ini berkaitan soal aliran uang yang kabur dari Indonesia gara-gara konser Taylor Swift hingga Coldplay di Singapura.

Menurutnya, ada capital outflow atau aliran modal keluar karena separuh penonton Taylor Swift di Singapura berasal dari Indonesia. 

Hal ini mengacu data Spotify menyebutkan 2,2 juta penduduk Indonesia mendengarkan lagu-lagu dari pelantun Blank Space itu.

"Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nonton yang di Singapura? Itu ada yang namanya capital outflow, aliran uang dari Indonesia menuju ke sana, kita kehilangan," kata Jokowi dalam acara peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (24/6).3

Jokowi menyebut tidak hanya persoalan pendapat dari biaya tiket, namun Indonesia juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pemasukan dari penginapan, kuliner, hingga transportasi.

Pun senada dengan konser Coldplay. Jokowi mengatakan Singapura mampu menyelenggarakan konser band asal Inggris itu selama enam hari, sementara Indonesia hanya kebagian sehari.

"Padahal yang saya dengar, yang saya dengar, kualitas suara sound system waktu Coldplay itu di GBK dengan yang di sana (Singapura), bagus yang di sini," kata dia.

Jokowi pun menyadari alasan Singapura mampu mendatangkan artis internasional karena mereka memiliki sistem perizinan yang baik dan dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan acara.

Sementara di Indonesia, ia menilai sistem perizinan acara masih rumit. Jokowi mencontohkan gelaran Moto GP Mandalika beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penyelenggara acara saat itu harus mengantongi 13 surat izin hingga surat rekomendasi.

Jokowi selanjutnya menekankan sistem perizinan di Indonesia harus dibuat semakin mudah sehingga penyelenggara acara tidak ribet dalam mengurus birokrasi perizinan.

(***)