Menu

30 Personel Polda Sumbar Diperiksa Gegara Anak 13 Tahun Tewas Di Padang 

Zuratul 23 Jun 2024, 21:40
30 Personel Polda Sumbar Diperiksa Gegara Anak 13 Tahun Tewas Di Padang 
30 Personel Polda Sumbar Diperiksa Gegara Anak 13 Tahun Tewas Di Padang 

RIAU24.COM -Kasus seorang remaja berusia 13 tahun di Padang, Sumatera Barat bernama Afif Maulana, yang ditemukan tewas mengambang di bawah jembatan Kuranji Padang pada 9 Juni 2024 lalu, menarik perhatian.

Korban diduga tewas akibat dikejar oleh personel Sabhara Polda Sumbar yang sedang mengejar para pelaku tawuran.

zxc1  

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. 

Menurut Kapolda, sudah ada 40 orang saksi yang diperiksa.

"Dalam 40 saksi yang diminta keterangan itu, ada 30 orang personel Sabhara Polda Sumbar, yang mana pas kejadian itu sedang mengamankan sebanyak 18 orang pelajar yang tawuran di Kuranji tersebut," kata Kapolda dalam keterangan pers di Polresta Padang, Minggu (23/6).

Kapolda menyampaikan keterangan didampingi Dirreskrimsus Kombes Alfian Nurnas, Dirreskrimum Kombes Andri Kurniawan, Wakapolresta Padang AKBP Ruly Indra Wijayanto, Kepala Komnas HAM Perwakilan Sumbar dan Katua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, serta salah satu tokoh masyarakat dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kuranji.

"Untuk 30 personel yang sudah dimintai keterangan, seandainya ada yang terbukti melakukan perbuatan tersebut akan kita tindak tegas. Untuk sementara belum ada yang kita amankan dalam kasus ini, karena hasil autopsi masih belum keluar. Kita masih menunggu," ungkapnya.

Secara tegas ia menyatakan bertanggung jawab penuh dan terus memantau kelanjutan kasus ini.

"Kita akan kawal penuh kasus ini. Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, dimana sampai saat sekarang kita masih mendalami," tambah dia.

Kapolda menjelaskan, pada hari yang sama dengan penemuan jasad Afif, tim Sabhara Polda Sumbar memang mengamankan 18 remaja yang terlibat tawuran.

"Pas di hari yang sama itu kita mengamankan 18 orang remaja tawuran. Tidak ada yang namanya Afif Maulana. Nah, ketika 18 orang yang kita amankan tersebut, memang ada diamankan satu motor (milik Afif Maulana) tapi yang memakai temannya. Pas kejadian, teman Afif tersebut, ada salah satu personrl mendengar bahwa ia diajak Afif untuk terjun ke jembatan tersebut," jelas Kapolda.

Ia merinci, selain mengamankan para remaja yang tawuran, petugas juga mengamankan puluhan senjata tajam yang digunakan para pelaku.

"Semuanya kita bawa. Dari 18 orang remaja yang kita amankan, 17 sudah diserahkan ke pihak orang tua, satu masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.

(***)