Menu

Houthi Klaim Kembali Serang Kapal Induk Nuklir Eisenhower AS dengan Rudal Balistik

Riko 23 Jun 2024, 20:16
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Kelompok Houthi Yaman mengeklaim pasukannya kembali menembakkan rudal balistik ke arah kapal induk bertenaga nuklir USS Dwight D Eisenhower Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Laut Merah utara pada hari Sabtu.

“Kekuatan rudal di angkatan bersenjata kami melakukan operasi yang menargetkan kapal induk Amerika, Eisenhower, di Laut Merah utara dengan beberapa rudal balistik dan jelajah, dan operasi tersebut mencapai tujuannya dengan sukses,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasiun televisi al-Masirah milik kelompok tersebut dikutip Sindonews.

Namun, menurut laporan kantor berita Xinhua, Minggu (23/6/2024), hingga saat ini tidak ada bukti yang mengonfirmasi bahwa kapal induk tersebut telah diserang rudal. 

Ini adalah serangan kedua yang diklaim oleh Houthi yang menargetkan kapal induk AS Eisenhower di Laut Merah dalam waktu kurang dari sebulan. 

Serangan pertama terhadap kapal induk bertenaga nuklir itu terjadi pada 31 Mei, namun militer AS tidak memberikan komentar. Saree mengatakan bahwa pasukan Houthi juga menyerang kapal dagang TRANSWORLD NAVIGATOR di Laut Arab dengan rudal balistik, sebagai respons terhadap apa yang disebut Houthi sebagai pelanggaran pemilik kapal terhadap larangan masuk mereka ke pelabuhan Israel. 

“Kami akan melakukan lebih banyak serangan serupa sampai agresi (Israel) berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut,” katanya.

Sebelumnya pada hari Sabtu, jet tempur koalisi AS-Inggris melakukan empat serangan udara terhadap sasaran Houthi di barat laut kota pelabuhan Hodeidah di Laut Merah Yaman, menurut laporan stasiun televisi al-Masirah. 

Beberapa jam sebelum serangan udara koalisi, Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan ledakan di sekitar kapal dagang 126 mil laut sebelah timur kota pelabuhan Aden di Yaman selatan.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan. Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, pada November tahun lalu mulai meluncurkan rudal balistik anti-kapal dan drone yang menargetkan apa yang mereka katakan sebagai kapal-kapal terkait Israel yang transit di Laut Merah, untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Sebagai tanggapan, koalisi Angkatan Laut AS-Inggris yang ditempatkan di perairan tersebut sejak bulan Januari telah melakukan serangan udara dan serangan rudal terhadap sasaran Houthi untuk menghalangi kelompok tersebut. Namun respons koalisi itu justru menyebabkan perluasan serangan Houthi yang mencakup kapal komersial dan kapal Angkatan Laut AS dan Inggris.