Menu

Cerita Daerah yang Tak Bisa Lepas dari Dinasti Politik

Azhar 23 Jun 2024, 15:23
Ilustrasi dinasti politik. Alinea.ID
Ilustrasi dinasti politik. Alinea.ID

RIAU24.COM - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyayangkan daerah yang masih menghalalkan dinasti politik.

Semua terlihat setelah terjadinya manuver politik yang menunjukkan ada daerah-daerah tertentu di Pilkada 2024 yang dikapling oleh dinasti politik dikutip dari inilah.com, Minggu 23 Juni 2024.

"Dengan begitu nanti keluarga tertentu saja yang memerintah di daerah-daerah tertentu secara terus-menerus. Jadi, apakah Pemilu dan Pilkada 2024 sekadar untuk melegalisasi nepotisme?" sebutnya.

Seperti yang terjadi dengan pengusungan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Menurutnya, apabila Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis jadwal pelantikan kepala daerah setelah Kaesang berusia 30 tahun, artinya Kaesang diakomodasi untuk lolos Pilgub.

"Kita tunggu dan lihat saja," yakinnya.

Dia juga menyebut Pemilu 2024 merupakan Pemilu terburuk sepanjang sejarah Reformasi.

"Baik dari sisi substantif maupun teknis," ujarnya.

Menurutnya, keburukan itu berpotensi berlanjut hingga Pilkada 2024 pada November mendatang.

Seperti misalnya bantuan sosial (bansos) hingga politik uang, yang dianggap tak terbukti secara hukum oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).