RIAU24.COM -  SIAK- Keetua DPRD Siak Indra Gunawan mengaku bangga atas gerak cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak untuk memadamkan kebakaran lahan di wilayah Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Tak hanya menurunkan mobil pemadam, tapi juga menyertakan peralatan untuk memadamkan api, seperti mesin pompa, selang, nozzle, dan lainnya.

Dalam hal ini, BPBD yang dipimpin Kalaksa H Heriyanto SH, tidak sendiri, tapi bersinergi dengan TNI, Polri, Manggala Agni Daops Sum VI Siak, BNPB Satgas Udara, RPK Arara Abadi, MPA Kampung Mengkapan dan masyarakat.

“Mengatasi kebakaran lahan ini memang dilakukan terpadu, tidak bisa sendiri sendiri,” kata Indra Gunawan.

Disebutkan Ketua Indra Gunawan, dia sempat juga helikopter dengan water bombing hilir mudik di langit Sungai Apit, sebagai upaya melakukan pemadaman dari udara. Sementara dari darat, tim secara terpadu berjibaku.

“Saya bangga dan memberikan apresiasi setinggi tingginya bagi semua pihak yang telah bekerja keras dalam memadamkan kebakaran lahan di Mengkapan,” ucap Indra Gunawan.

Kekompakan seperti inilah yang dibutuhkan Kabupaten Siak ini, hari ini maupun yang akan datang. Dengan kekompakan yang terus terjaga, pembangunan dapat diawasi bersama.

“Kita menginginkan lingkungan yang terjaga, untuk menjaganya tidak hanya menjadi tugas orang per orang, tapi menjadi tugas bersama. Kolaborasi ini, menjadi kata kuncinya,” sebut Indra Gunawan.

Dengan kebersamaan ini pula lah kebakaran lahan dapat segera diatasi, meski medan ya sulit, dan situasi yang kering, membuat tim perlu waktu dalam melakukan pemadaman. 

Kesungguhan dan semangat semuanya, membuat kebakaran lahan dapat diatasi, dengan cara melokalisir agar tidak menyebar saat dilakukan pemadaman tidak hanya dari darat tapi juga dari udara.

Besar dampak kebakaran lahan bagi kehidupan masyarakat. Makanya mencegah jauh lebih baik dari pada mengatasi. Mengatasi tak hanya akan menelan biaya yang besar, tapi juga tenaga dan waktu yang tak sedikit.

Dan efek luar biasa akan berdampak pada rusaknya lingkungan, punahnya habitat dan penyakit yang diderita masyarakat terutama anak anak, lansia dan ibu hamil karena terpapar kabut asap.

Kita bersinergi tak hanya ketika melakukan pemadaman kebakaran lahan, tapi kita bersinergi dalam melakukan pencegahan dengan sosialisasi,” kata Indra Gunawan.

Kepada perangkat desa, termasuk RT adan RW, tentu dapat mengajak pemilik kebun dan seluruh masyarakat untuk tidak membakar saat membersihkan kebun, dan tidak membuang puntung rokok sembarangan saat berada di belukar, dan saling mengingatkan akan bahaya dan besarnya dampak jika terjadi kebakaran lahan.

“Kadang lupa, kadang abai, kita memang mesti saling mengingatkan untuk kebaikan bersama,” sebut Indra Gunawan.

Sejumlah wilayah memang rawan terjadinya kebakaran lahan, termasuk di beberapa titik di Sungai Apit, dan sejumlah wilayah lainnya. Tapi hal itu dapat dicegah dengan sama-sama menjaga dan saling mengingatkan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjibaku memadamkan lahan yang terbakar di Mengkapan. 

“Mari sama sama menjaga agar hal yang sama tak kembali terulang,” sebutnya.

Indra Gunawan juga berterima kasih kepada semua warga yang telah bahu membahu ambil bagian ikut bersama tim memadamkan kebakaran lahan Mengkapan. Mari bersama menjaga alam, agar alam lestari.(infotorial)