Menu

Refly Harun Tak Mau Pilkada 2024 Jadi Ajang Saling Sikut Antar Partai

Azhar 21 Jun 2024, 22:22
Ahli hukum tata negara Refly Harun. Sumber: kompas.com
Ahli hukum tata negara Refly Harun. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Ahli hukum tata negara Refly Harun tak mau pertarungan pemilihan kepala daerah di Pati dan Jawa Tengah antara klan PDIP dan klan Gerindra digelar secara brutal.

"Mereka adu kekuatan ya, adu pengaruh, adu uang, adu masa. Sayang sekali kan Pilkada kita, menjadi Pilkada yang brutal ya, Pilkada yang menampilkan hal-hal yang tidak patut sesungguhnya, belum apa-apa sudah begitu ya," ujarnya dikutip dari rmol.id, Jumat 21 Juni 2024.

Dia juga berharap agar tidak terjadi simpang siur di tengah masyarakat ketika bicara soal money politics.

Biasanya, isu itu disebar ke seluruh kepala daerah maupun kepala desa di Jawa Tengah. Jadi harus ada klarifikasi mengenai hal tersebut.

Seperti yang terjadi ketika beredarnya video amatir yang mempertontonkan adanya upacara kepala desa di sebuah lapangan yang dianggap akan memenangkan tokoh tertentu.

"Kita tidak tahu siapa yang menggerakkan, apakah yang menggerakkan nama yang disebut (Sufmi Dasco, Sadewo dan M. Lutfi), ataukah yang menggerakkan langsung pimpinan pusat, we don't know exactly, perlu klarifikasi tapi yang jelas ini bukan tindakan yang benar," sebutnya.

Halaman: 12Lihat Semua