Rupiah 'Terlemah' di Angka Rp16.475 per Dolar AS, Terendah Sejak April 2020
RIAU24.COM -Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp16.475 per dolar AS pada Jumat (21/6).
Mata uang Garuda melemah 45 poin atau minus 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi.
Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,37 persen, peso Filipina melemah 0,10 persen, ringgit Malaysia minus 0,11 persen, dan yen Jepang minus 0,03 persen.
Di sisi lain, dolar Singapura menguat 0,06 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.
Kemudian baht Thailand dan yuan China terpantau mandek di level sebelumnya.
Sementara mata uang di negara maju dominan bergerak di zona hijau.
Poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,11 persen, dan euro Eropa menguat 0,10 persen dan dolar Kanada 0,04 persen. Hanya franc Swiss yang melemah 0,03 persen.
Pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan kembali melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah pernyataan hawkish dari Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari.
"(Dia) mengatakan AS butuh waktu lama atau 2 tahun untuk inflasi kembali ke target 2 persen," ujar dia kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.400 sampai Rp16.550 per dolar AS pada hari ini.
Lukman pun menyebut bahwa nilai tukar rupiah sudah mencapai posisi terlemah sejak April 2020, saat Indonesia baru saja dihantam pandemi covid.
Berdasarkan data Google Finance, nilai tukar rupiah menyentuh level Rp16.376 per dolar AS pada 4 April 2020.
(***)