Menu

Israel Memperdalam Serangan Rafah Ketika Warga Sipil di Kamp-kamp Gaza Tengah Berebut untuk Keselamatan

Amastya 20 Jun 2024, 19:16
Pemandangan bangunan yang hancur, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Persimpangan Rafah, Gaza /Reuters
Pemandangan bangunan yang hancur, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Persimpangan Rafah, Gaza /Reuters

RIAU24.COM Pasukan Israel membom daerah-daerah di Jalur Gaza tengah dalam serangan semalam pada dini hari Kamis (20 Juni), menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya, menurut petugas medis.

Sementara itu, tank-tank Israel juga memperdalam invasi mereka ke Rafah di bagian selatan daerah kantong Palestina yang diblokade.

Pejabat kesehatan Gaza yang dikutip oleh kantor berita Reuters mengatakan bahwa pesawat Israel menyerang sebuah rumah di kamp Al-Nuseirat, menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya.

Tank juga menembaki daerah di kamp Al-Maghazi dan Al-Bureij.

Nuseirat, Maghazi, dan Bureij adalah tiga dari delapan kamp pengungsi bersejarah Gaza.

“Di Deir al-Balah, sebuah kota yang penuh dengan orang-orang terlantar di Jalur Gaza tengah, serangan udara Israel menewaskan seorang warga Palestina dan melukai beberapa lainnya pada hari Kamis,” kata petugas medis.

Militer Israel mengatakan pada hari Rabu (19 Juni) bahwa pasukannya melanjutkan operasi mereka di daerah kantong dalam apa yang digambarkan sebagai kegiatan tepat, berbasis intelijen.

Lebih dari delapan bulan memasuki perang di Gaza, serangan Israel sekarang difokuskan pada dua wilayah terakhir yang belum diserbu pasukannya, Rafah di tepi selatan Gaza dan daerah sekitar Deir al-Balah di tengah.

Sejak Mei, lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi. Sebagian besar sudah mengungsi dari bagian lain kantong Palestina yang diblokade.

Sebuah laporan Reuters menggambarkan tank-tank Israel ditempatkan jauh di wilayah barat dan tengah Rafah.

Tank-tank dilaporkan meningkatkan pemboman, memaksa lebih banyak keluarga yang tinggal di daerah pesisir jauh untuk melarikan diri ke utara.

Beberapa warga mengatakan laju serangan telah dipercepat dalam dua hari terakhir.

Rafah menampung lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza hingga 7 Mei ketika pasukan Israel memulai serangan darat ke kota itu.

Kurang dari 100.000 sekarang diyakini tertinggal.

Pada hari Kamis (20 Juni), otoritas Israel juga membebaskan 33 warga Palestina yang telah ditahan selama beberapa bulan terakhir oleh pasukan Israel di berbagai daerah kantong Palestina yang diblokade.

Para tahanan yang dibebaskan dirawat di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah setelah mereka mengeluhkan penyiksaan dan penganiayaan, sebuah klaim yang dibantah Israel.

(***)